ChanelMuslim.com – Kasus kanker terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Memperingati hari kanker anak sedunia setiap 14 Februari pada tiap tahunnya, membuat para aktivis kanker memaknai dengan berbagai macam kegiatan. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran para masyarakat terhadap kanker untuk mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker.
PT Espay Debit Koe (Dana) bersama Dompet Dhuafa pada program Peduli Kanker Anak Indonesia Memberikan bantuan biaya berobat atau hidup kepada pasien kanker anak sekaligus memberikan hiburan berkeliling Seaword Ancol, Jakarta, Ahad (16/02) lalu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hiburan, edukasi dan meringankan beban para anak penderita kanker dan keluarganya yang terus berikhtiar sembuh dari penyakit kanker. Sebanyak 50 anak dan pendamping mengikuti acara," ucap Mustaqi selaku perwakilan Dompet Dhuafa.
Hari Kanker Sedunia dibentuk oleh Union for International Cancer Control (UICC) untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2008. Tujuan utama dari Hari Kanker Anak Sedunia adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan pada tahun 2020. Selain itu, bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pejuang kanker agar peran orang tua sangat penting dalam mendeteksi gejala kanker pada anak. Hal tersebut karena kanker pada anak sangat sulit dideteksi, berbeda dengan kanker pada orang dewasa.
Kanker pada anak memang sulit diketahui, karena anak belum bisa merasakan atau menceritakan keluhannya. Oleh karena itu, orang tua dituntut proaktif terhadap gejala kanker pada anaknya. Terutama dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bergaya hidup sehat butuh keterlibatan banyak pihak dan sinergisitas program seperti ini. Kerjasama antara pemerintah dan lembaga kesehatan swasta perlu ditingkatkan, karena target besar untuk menuju Indonesia sehat akan lebih mudah bila dijalankan bersama-sama.
Dompet Dhuafa akan terus memberikan dukungan bagi para penyintas penyakit kanker. Bentuk dukungan yang akan diberikan melalui pendekatan-pendekatan psikososial, spiritual bagi pasien dan keluarga, serta advokasi baik kebijakan ataupun dukungan pemerintah maupun instansi. Sehingga para penyintas penyakit kanker mendapatkan layanan yang mendukung kualitas hidup hingga akhir kehidupan mereka. [Wnd/rls]