RUMUS LOVE menjadi salah satu faktor penting yang dilakukan untuk kuatkan pernikahan. Hj. Titi Widoretno Warisman atau akrab disapa Bunda Neno Warisman pernah menyampaikan tentang hal ini pada awal tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Rumus Kebahagiaan itu bukan Senang-Senang
Rumus LOVE dari Bunda Neno Warisman untuk Kuatkan Pernikahan
Bunda Neno Warisman memberikan materi bertema “Jangan Asal Nikah, Nikah Jangan Asal” yang dihadiri oleh para muslimah peserta rutin acara kajian yang diselenggarakan oleh Yayasan Komunitas Dukung Sahabat Menikah (YKDSM) pada saat itu.
Dalam penyampaiannya, Bunda Neno memberikan rumus mudah dalam pernikahan agar tidak asal nikah dengan rumusan LOVE (Learning, Observe, Vision, Endurance).
Learning
Belajar memahami diri sendiri, menurut Bunda Neno Warisman adalah suatu keharusan bagi siapa pun yang hendak menuju ke jenjang pernikahan.
“Kalau kita mau menuju pernikahan itu, kita harus learning. Yang pertama, Learning ke dalam (internal diri kita). Kita harus tahu: Satu, adalah menerima, menerima dulu semua diri kita seutuhnya, diterima seutuhnya, termasuk juga rupa kita, karena banyak orang terkendala dan merasa bahwa mungkin dia tidak tinggi badannya, dia tidak cantik, atau dia tidak ganteng. Nah, ini harus diselesaikan lebih dulu,” kata Bunda Neno.
Tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia, menurut Bunda Neno, begitu juga kita apa adanya. Selain itu, seseorang yang ingin menikah juga wajib mengetahui kelebihan dalam dirinya.
“Jadi Learning baik yang di dalam dirinya, maupun yang dikaruniai Allah yang di luar yang jadi minatnya seperti bakat-bakatnya, interest-nya, passion-nya, jadi kita juga belajar ilmu-ilmu yang lain yang memang menjadikan kita utuh. Jadi Learning itu penting.”
Observe
Kemudian yang kedua adalah observe. Jadi, observe ini adalah ketika kita mau mengetahui orang lain jadi learning juga untuk orang lain.
“Kita observe, kita tahu dia dari keluarganya, dari lingkungannya, dan dari pengamatan kita. Beberapa kiat yang saya sampaikan adalah agar mereka bisa tahu gesture, gesture itu harus dipelajari.
Gesture itu penting untuk tahu karena enggak bisa gesture itu dusta. Orang yang ber-gesture kasar, atau orang yang ber-gesture atau apanya itu kita harus betul-betul tahu dan mau belajar,” ujar Bunda Neno.
Vision
Hal ketiga yang harus dimiliki adalah Vision.
“Harus punya vision ke mana, mau dunia aja atau akhirat dan dunia, itu beda banget. Terus visinya kalo punya anak bagaimana, visinya terhadap kehidupan bagaimana, hubungan sama orang tua bagaimana, pokoknya ke depan semua visinya itu harus dituntaskan,” tambah Bunda Neno.
Endurance
Yang terakhir Endurance. Seseorang yang memiliki keinginan untuk menikah harus memiliki ketahanan. Mempunyai kemampuan daya tahan untuk bisa menerima.
“Kalau yang lebih sih gampang, tapi kalau kekurangan karena kita sudah memilih, maka kita harus sudah punya antisipasi dari semua kekurangan, baik kekurangan kita yang bisa dia sesuaikan dan prinsipnya adalah semua yang kurang baik itu diolah oleh orang yang cerdas.
Keduanya baik si suami ataupun istri untuk menjadi bernilai positif. Jadi dia bisa memiliki value dari kekurangan itu. Mungkin orang menyebutnya dengan kecerdasan untuk mengubah sebuah bencana menjadi peluang,” tutup Bunda Neno. [ind/Syifa/Cms]