ChanelMuslim.com – Sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Tentu bangga ketika mendengar kabar ini. Indonesia, dipilih sebagai lokasi untuk membangun museum perjalanan hidup dan dakwah Rasulullah saw. Dipilihnya Indonesia bukan tanpa alasan. Tetapi, karena berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia.
Museum tersebut bukan hanya akan dibangun di Indonesia melainkan dibangun bersamaan di tiga kota berbeda, yaitu Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiy di Makkah, Museum Shirah Nabawiyah di Madinah, dan Museum Rasulullah di Cimanggis, Depok. Sangat membanggakan lagi karena Indonesia menjadi negara pertama yang akan membangun museum ini di luar Arab Saudi. Di sini, nantinya akan berisi naskah, manuskrip dan juga barang-barang peninggalan Rasulullah saw.
Museum tersebut direncanakan dibangun tepatnya di sekitar area kampus Universitas Islam Internasional Indonesia(UIII) Cimanggis, Depok. Alasan dipilihnya tempat ini adalah karena memiliki area yang cukup luas untuk ditata serta lahannya sudah siap.
Pada Senin (30/9/2019) lalu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assalam telah melakukan penandatanganan MoU di Jeddah. Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa menyampaikan bahwa Islam Indonesia merupakan Islam yang moderat, dan toleransi.
“Pembangunan museum Indonesia akan mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang menyebarkan misi risalah Rasulullah yang penuh dengan akhlak, mulia, kedamaian, dan kasih sayang,” jelas Al-Isa, seperti yang dilansir dari beritasatu.com, Senin (30/9).
Setelah itu, pihak-pihak yang terlibat untuk pembangunan Museum Rasulullah bertemu kembali di kota Makkah, Selasa(24/12/2019) untuk membahas kesiapan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Wakaf Assalam. Dr. Nashir Az-Zahroni.
“Kami tinggal menunggu kesiapan pihak Indonesia. Selepas pertemuan ini, seharusnya sudah langsung kerja. Kita semua sudah siap,” kata Nashir, seperti yang dilansir dari Republika.co.id, Kamis (25/12.
Selain itu, dalam pertemuan selasa kemarin, DMI menayangkan rancangan awal museum Rasulullah. Sementara, pihak Yayasan Wakaf Assalam memperlihatkan konsep desain museum Shirah Nabawiyah di Madinah yang saat ini sedang berjalan pembangunannya. Wakil Ketua DMI. Syafruddin menambahkan, bahwa semua pihak saling bekerja sama membantu mewujudkan berdirinya museum Rasulullah ini.
“Pemerintah, para arsitek, masyarakat, semua bahu-membahu tanpa pamrih mendukung pembangunan museum. Mereka semua tak mengharap balasan di dunia, melainkan ridha Allah swt,” kata Syafrudin seperti yang dilansir antaranews, Kamis (25/12).
Diperkirakan, Museum Rasulullah akan mulai dibangun pada awal tahun, sekitar Januari 2020. Serta, dihitung-hitung pula akan dikunjungi 6-8 juta orang per tahunnya serta terbuka untuk publik. Tidak hanya Muslim yang boleh berkunjung tetapi non-Muslim pun bisa berkunjung untuk menunjukkan sikap toleransi dan juga mengenal Islam yang sesungguhnya. Selain itu, seperti yang diketahui bersama, Rasulullah saw dikagumi bukan hanya di kalangan umat Muslim tetapi juga semua kalangan.[ind/Camus]