ChanelMuslim.com – Komunitas Muslim Kentucky akan berkumpul untuk pertama kalinya dalam acara "Muslim Day" pada 22 Januari 2020 mendatang di ibukota negara bagian Frankfort, di mana mereka akan mengunjungi gedung, berkumpul bersama para legislator dan shalat di Rotunda.
Mereka juga akan menerima pendidikan untuk mengekspresikan diri mereka sebagai Muslim untuk menjelaskan salah tafsir yang menyelubungi agama Islam, serta belajar bagaimana mengadvokasi isu-isu yang mempengaruhi komunitas Muslim.
Waheeda Muhammad, ketua Dewan Hubungan Islam Amerika Kentucky, mengatakan bahwa acara tersebut akan mendorong umat Islam agar terlibat dalam politik dan mencalonkan diri untuk jabatan. Beberapa pengunjung bahkan berencana mengadvokasi untuk mengeluarkan undang-undang anti-intimidasi yang lebih kuat.
"Satu hal yang benar-benar membantu adalah agar orang-orang mengenal Muslim, dan itu adalah bagian dari mendorong umat Islam untuk keluar, untuk terlibat dalam masyarakat, karena jika orang mengenal Anda secara pribadi, itulah citra Islam mereka," ujar Muhammad kepada WKU Public Radio.
Muhammad menyoroti bahwa "Muslim Day" di Frankfort tidak disetujui oleh negara dan tidak ada dana pembayar pajak yang digunakan. Dia juga menyatakan harapannya bahwa pertemuan itu akan menjadi acara tahunan.[ah/yenisafak]