ChanelMuslim.com – Pulang umrah melipir ke Turky sekalian menjenguk anak dan mempersiapkan rumah untuk Immersion anak-anak JISc ke Turky pada bulan Januari. Aku berjumpa anak, Bang Zack, berpelukan kayak teletubbies dan cubit-cubitan karena sama-sama gembul.
Lalu, dia datang membawa temannya. Temannya menunjukkan bagaimana dirinya. Dan semua temannya kebanyakan anak kuliahan. Sementara Zack sendiri baru kelas 3 SMU.
Kilas balik, Zack adalah salah satu siswa SMU JIBBS yang mendapat hafalan 30 Juz dan mendapat tawaran beasiswa penuh di Turky dengan setoran awal 5 juz mutqin dari yang 30 juz.
Kembali ke temannya Zack, putra ke-3 saya. Temannya yang satu murrobi muda jurusan Syari’ah, yang satu ketua aktivis muda jurusan Ekonomi Syari’ah S2 dan yang satu anak kuliah S2 yang ternyata ketua Pelajar se-Turky. Dan mengaku kenal semua anak JIBBS yang kuliah di sini, rata-rata alumni anak JIBBS adalah ketua pelajar di kota masing-masing dan menjadi anak buah temannya Zack ini.
Lalu, pertanyaan pertama adalah;
Kalian pengajiannya hari apa? Barengan nggak? Di mana? Wah, mengganggu nggak ini pakai jemput ke airport segala dan lain-lain. Dari situ kelihatan anak pengajian atau bukan. Alhamdulillah semuanya ikut pengajian rutin pekanan. Dan aktif di Embassy dan kegiatan Nasional Kedutaan di Turky. Mereka semua termasuk Zack juga menjadi panitia inti Sea Games Pelajar Turky dan Indonesia menjadi hostnya.
Pertanyaan kedua;
Subuh jam berapa?
Jawabnya tepat. Adzan pukul 06.35 dan shalat di masjid X pukul 07.00 tapi kalau masjid Y pukul 07.05.
Pertanyaan ketiga, keempat dan kelima karena capek mengetiknya.
Intinya semua pertanyaan dan jawaban akan menunjukkan siapa dan bagaimana sikap mereka terhadap agamanya. Apakah memegang teguh agama di tengah kehidupan modern saat ini. Mengingat Turky menjadi negara cukup sekuler. Dan, sejauh ini baik-baik saja.
Dan sambil menunjukkan wajah lelah untuk melihat leadership mereka. Ternyata mereka;
1. Take inisiatif untuk membeli air.
2. Mengatur ruangan para guru tidur.
3. Mengambil alih koper-koper.
4. Rupanya rumah untuk kita tinggal selama 4 days di Turky ini sudah pula dirapikan beramai-ramai.
Cuma satu pertanyaan yang membuat kita merasa sama dan sebangsa.
“Di sini ada Indomie nggak?”
“Ada Tante.”
Tapi kurang micin. Enakan Indomie Indonesia. Lalu aku buka teri kacang dan kering kentang beserta Indomie Indonesia yang rasa ayam panggang dan soto mie. Ada kerupuk udang, sambal terasi dan sambal lampung. Inilah yang ditunggu para pelajar di negeri orang. Mengingat semua makanan di Turky plain tak berombak.
Senang berjumpa pemuda penerus bangsa yang cerdas, aktif dan beriman.
Allah berfirman, “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS: An-Nisa: 9)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: