ChanelMuslim.com – Umrah sudah selesai. Survei sekolah di Madinah juga sudah beres. Lalu on the way Jeddah. Aku ingin ke Tahlia, belanja.
Aku sebetulnya ingin beli tas branded. Kalau jalan dimana-mana, lihat wanita Arab pakai gamis hitam tinggi lalu gantungkan tas kecil cantik. Rasanya senang karena cantik dan anggun. Kayak acuh tak acuh gitu. Elegant. Pas aku lihat, eh tasnya merek Channel dan Prada. Aku jadi ingin beli. Aku ingin cantik kayak mereka.
Suatu hari aku nongkrong di jalan kecapekan menunggu guru-guru pada ke toilet. Aku lihat ada perempuan cantik banget pakai gamis hitam. Gamisnya juga cantik, bahannya lembut. Lagi-lagi, uhf, memakai tas Channel. Bentuknya simple and chick. Jadi membuat aku terbayang-bayang.
Aku memperkirakan harganya. Hmm… lumayan tuh seharga ongkos umrah 2 orang guru. Tapi aku ingin. Apalagi aku punya gaji sendiri sehingga punya tabungan yang jarang aku pakai.
Tapi akhirnya setelah pertentangan pendapat dalam hati yang nggak begitu seru. Aku putuskan nggak beli. Bukan karena sok baik dan sok sederhana. Tapi karena;
1. Bayang-bayang tas branded juga yang aku beli 2 tahun lalu masih ada di lemari nggak pernah dipakai karena cakep tapi talinya kurang panjang dan nggak santai. Nggak cocok sama bajuku yang warnanya suka butek. Tapi mungkin sekarang sudah old fashion karena sudah 2 tahun lebih dan jarang dipakai.
2. Seliweran foto anak-anak Palestina di Facebook yang membuat hatiku tersayat-sayat. Aku membeli barang branded apalagi mereka cs-an sama Israel dan Amerika cs-nya Yahudi. Jadi malas, nanti malah membuat kaya dia dong.
3. Tiba-tiba sms dari guru-guru masuk menyatakan senang banget mendapat kue balok, bakso, buah pear dan susu ultra. Aku terhenyak, “Mereka bahagia banget. Dan juga anak dan keluarganya. Kalau dikali sekian-sekian mungkin sama harganya dengan tas branded yang ingin aku beli.“ Jadi, nggak jadi saja deh.
Mendingan uangnya buat beli kue balok, bakso, susu ultra dan buah pear untuk lebih banyak lagi orang. Aku juga ingin sih kue balok coklatnya Teacher Dwi Komala Sari yang dalamnya meleleh. Hihi. Aku jadi ingin pulang.
Ini namanya dilema antara tas Channel sama kue balok. “Hore, yang menang kue balok!”
Nggak tega karena harga tas cantik sama dengan harga 450 kue balok.
Selamat tinggal kenangan perempuan Arab cantik bergamis hitam-hitam yang melenggang anggun dengan tas Channel. “Nanti saja kapan-kapan,” bisikku pada hawa nafsuku.
Cewek. Siapa sih yang nggak ingin beli tas Channel. Apalagi punya gaji sendiri. Aku nggak lagi sok baik. Aku memang lagi baik benaran. Haha. Maklum baru umrah.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu orang yang paling dermawan, manusia yang paling pemberani, jika diminta sesuatu tidak pernah mengatakan tidak, dan wajahnya selalu ceria, ahlaknya enak dan orangnya mudah. Jika diberi pilihan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau akan memilih yang paling mudah, kecuali kalau itu mengandung dosa, maka Beliau adalah orang yang paling menjauhi hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: