YANG penting keluarga, Bro! “Jadi bagaimana yaa, Pak Somad, apa yang membuat anak-anak kita lebih terjaga, apalagi dalam lingkungan yang semuanya non muslim,” Pak Ihsan agak cemas memikirkan bahwa anak-anaknya yang beranjak remaja akan dibawanya ikut serta ke Australia.
Alhamdulillah Pak Ihsan mendapat beasiswa untuk meneruskan di Curtin University di bidang Agrobisnis, salah satu universitas terkenal di Australia.
Pak Ihsan sangat senang bisa menimba ilmu di sana dan keluarganya akan dibawa serta.
Namun, kerisauannya terhadap keempat anaknya yang beranjak remaja, apakah nanti mereka akan menjadi nakal dan terpengaruh dengan budaya dan lingkungan yang serba tidak Islami itu.
Namun hasil dari sholat istikharahnya, adalah tetap membawa keluarga dan mulailah Pak Ihasan menyiapkan mental anak dan istrinya untuk bersama-sama memulai kehidupan yang barunya di sana.
Dimulai dengan rumah yang sangat bersih namun kotor, bersih secara penglihatan namun kotor ketika dipegang, banyaknya uraian debu dan belum adanya barang-barang perlengkapan di rumah tangga mereka, tidak membuat Pak Ihsan dan istri surut untuk meneruskan kehidupan yang sementara di negeri orang.
Bu Ihsan mulai membuat timetable, dimulai dari sejak sholat subuh, dan penentuan jadwal, kapan dan waktu sholat yang mana, magrib atau isya untuk anak-anak lelaki ikut ayahnya ke masjid.
Dan beberapa peraturan dan akhlak mulai diterapkan di rumah, awalnya semua anak merasa sungkan, kenapa sih jadi aneh-aneh dan terlalu banyak peraturan kayak begini.
Namun, Bu Ihsan dan suami tetap mempertahankan pendapat dan keinginan sebagai orangtua, bahwa yang terpenting adalah, semua anak harus ikuti aturan kelaurga, mengingat bahwa di negeri Australia ini, semua orang memiliki pemahaman masing-masing.
baca juga: Cita-cita Masuk Surga Sekeluarga
Yang Penting Keluarga Bro!
“Kok, kawan Sarah menggunakan celana panjang kalau sholat Mi? Tidak pakai kaus kaki, tidak menutupi aurat, bahkan rambutnya terlihat ke mana-mana,” Sarah mempersoalkan perbedaan yang dilihatnya di sekolah, di mana dari masing-masing negara, mereka berpakaian muslimah namun dengan cara yang berbeda-beda, terkadang terlihat aneh, di mata kita orang Indonesia yang menggunakan mukena dan sarung untuk perlengkapan sholat.
Namun Pak Ihsan mengajarkan anak-anak untuk memahami berbagai perbedaan dan jangan pusing dengan cara yang bermacam-macam, yang terpenting adalah kembali pada Qur’an dan Sunnah.
Dan yang penting adalah ajaran dan aturan dari keluarga kita.
“Kawanku yang namanya Jasmine, cantik sekali, Mi, Sarah berujar,” perpaduan antara South Afrika dengan Arab Saudi ngomongnya juga aneh, namun semua orang di sini baik, ramah dan mau bicara apa saja.”
“Ya, yang penting, modalnya adalah senyum,” sambung Rayyis pada kakaknya.
“Kalau kita senyum dan sesekali bawa makanan maka mereka mau tuh main sama kita, dan yang penting kalau tidak paham atau bingung, senyum saja deh, dan katakan, sorry, I don’t understand,” sambung Ibrahim sang abang yang selama ini diam saja dan belum memiliki kawan banyak.
“Jasmine kawan Sarah, tidak punya Facebook Mi, katanya ibunya tidak membolehkan Jasmine memperlihatkan dirinya di Facebook. Dan dia juga tidak boleh nonton bioskop di cinema, karena banyak lelaki dan perempuan yang buka aurat,” lapor Sarah lagi.
“Yang bagus peraturan di rumah kawanku,” sela Rayis. “Semua anak harus bantu orangtua di rumah mengerjakan pekerjaan apa saja, dari mencuci baju, masak, nyetrika, namun kalau setiap akhir minggu, dikasih uang saku oleh ibunya. Enak juga kalau begitu, sehingga setiap minggu uang saku dikumpulkan dan bisa beli apa saja dengan uang saku yang kita kumpulkan tersebut.”
“Kulihat keluarga Ustaz Fahmi juga bagus, Mi,” Ibrahim menambahkan. “Setiap habis magrib, kalau aku lewat depan rumahnya dari masjid, maka terdengar alunan suara Al Qur’an, yaa, bagus Mi, hal tersebut membuat anak-anaknya Ustaz Fahmi yang orang Bangladesh itu pada sholeh-sholeh semua, di sekolah juga mereka rajin membaca Al Quran sebelam masuk kelas.”
Ada lagi sebuah keluarga yang Subhanallah, semua anaknya lelaki ada 3 orang, dan ketiganya hafal Al Qur’an, dan yang membimbing hafalan tersebut adalah kakeknya sendiri, dilakukan setiap 2 jam sehari setiap pulang sekolah.
Jadi walupun mereka bersekolah di sekolah umum, bila keluarga memiliki aturan dan keinginan sendiri dalam mendidik anak-anaknya, maka semua kembali pada keluarga, dan tidak tergantung pada sekolah mereka sendiri.
Jadi pembiasaan di rumah, dari keluarga sangatlah penting bagi anak-anak kita. Di manapun kita berada, ke mana pun kita membawa mereka, maka bila aturan keluarga sudah tercanang dan diatur sedemikan rupa, maka semua anak dan anggota keluarga wajib ikuti peraturan yang dibuat oleh keluarga tersebut.
Walau kawan yang lain tidak melakukan hal tersebut tidak usah malu, karena yang terpenting adalah keluarga, dan aturan dalam keluarga adalah yang terpenting yang harus diikuti.
Bila sudah terpola seperti ini, di mana keluarga kembali pada Al Qur’an dan Sunnah, dan semua peraturannya merujuk pada Al Qur’an dan Sunnah, maka orang tua tidak usah risau, ke manapun mereka berada, maka pola asuh dari keluargalah yang dibawa.
Insha Allah anak-anak akan terpola dengan sendirinya, dan kebiasaan-kebiasaan yang baik dapat dicanangkan dalam keluarga, yang terpenting, orangtua harus komitmen dan disiplin dalam menerapkan aturan keluarga tersebut.
(20 Agustus 2015)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc