ChanelMuslim.com – Bagi yang sudah pernah menunaikan ibadah haji ataupun umroh, tentunya istilah miqat bukan hal yang asing. Miqat adalah rukun haji dan umroh yang pertama harus dilakukan sebelum para jamaah tiba di Masjidil Haram.
Dalam arti lain, miqat adalah batas antara Tanah Suci dan tanah-tanah lainnya. Di mana semua jamaah tidak boleh masuk ke Tanah Suci sebelum berihram di miqat ini.
Di tempat miqat ini para jamaah harus berihram, yakni mengucapkan niat haji atau umroh serta berganti pakaian ihram. Sebelum akhirnya mereka masuk ke tanah suci
Rasulullah SAW telah menetapkan 4 tempat miqat untuk jamaah haji dan umroh. Dimana saja keempat tempat miqat tersebut?
1. Masjid Bir A'li
Bagi penduduk Madinah yang akan melaksanakan haji maupun umroh, Rasullulah SAW telah menetapkan Dzul Hulaifah yang kini dikenal dengan Abyar Ali atau Bir A'li sebagai tempat miqat.
Dan terkadang bagi jamaah haji Indonesia yang melakukan perjalanan dari Jeddah ke Madinah dan Madinah ke Mekah, mereka juga melakukan ihram di Masjid Bir A'li ini.
2. Rabigh Sebelum Juhfah
Penduduk Syam atau wilayah Suriah melakukan ihram di Rabigh. Sebelumnya miqat bertempat di Juhfah. Namun karena Juhfah sekarang menjadi desa yang tak berpenghuni, akhirnya Rabigh yang berlokasi sebelum Juhfah menjadi tempat miqat bagi penduduk Suriah dan sekitarnya.
3. As-Sail atau Qarnul Manazil
Qarnul Manazil atau sekarang lebih dikenal As-Sail, terletak 94 km sebelah timur Mekah, atau sekitar 220 km dari Bandar Udara King Abdul Aziz.
Dan As-Sail ini ditetapkan menjadi tempat miqat bagi penduduk Nejed atau Riyadh serta bagi para jamaah haji dan umroh yang datang dari arah timur kota Mekah.
4. Masjid Yamlamlam
Masjid Yamlamlam menjadi tempat miqat ke-4 yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Masjid Yamlamlam ini digunakan untuk tempat miqot bagi penduduk Yaman dan juga bagi jamaah haji serta umroh dari selatan Mekah. [Maya/berbagai sumber]