• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 24 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kenapa Manusia Menjadi Kasar?

Juni 3, 2019
in Berita
78
SHARES
598
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

oleh: Sirat Rizhqi (Praktisi Homeschooling dan Pengajar Alquran)

ChanelMuslim.com–Guru kami di suatu kesempatan menyampaikan bahwa ada dua penyakit manusia. Penyakit fisik dan penyakit hati.

Bedanya, penyakit fisik itu menggugurkan dosa bila dilalui dengan ridho dan sabar. Sementara, penyakit hati itu menambah dosa dan kehinaan.

Di antara penyakit hati ini adalah perilaku kasar, berucap kasar, dan menyikapi masalah dengan kasar. Bisa jadi hal ini karena didominasi nafsunya atau karena futur (lemah iman).

Di antara yang menyebabkan kasarnya jiwa dan perilaku adalah “muamalah seseorang dengan ibunya”, jika muamalah seseorang dengan ibunya tidak baik akan berimbas pada rusaknya hati.

Lalu beliau membacakan,

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (QS Maryam:32)

“Para ulama berpendapat ayat ini menerangkan akan Maryam memiliki perangai yg lembut dan halus di antaranya karena ia berbakti pada ibunya.”

MaasyaAllah…bermuhasabahlah diri melihat muamalah dengan orang tua terutama ibu.

Ibnu Abbas menyampaikan, tidak akan diterima tiga hal sebelum dilakukan tiga hal.

1. Tidak akan diterima sholat sebelum zakat dibayarkan

2. Tidak akan diterima iman pada Allah sebelum beriman pada Rasul

3. Tidak akan diterima syukur kepada Allah sebelum syukur kepada orangtuanya

Jika belum bisa mensyukuri, menerima orang tuanya (atas apa yang diberi atau tak diberi) maka belumlah syukurnya pada Allah diterima.

Tidak bisa memilih lahir dari siapa, tapi seseorang bisa memilih untuk berbakti pada orang tuanya. Bagaimanapun masa lalunya.

Mereka yang pemarah, kasar, pembenci sangat mungkin masa kecilnya penuh luka batin.
Ia membawa ketidakpercayaan dan kebenciannya dari rumah ke jalan, ke kantor, ke masyarakat, ke negara.

Ayo kita hadirkan surga di rumah. Meminjam bahasa Ustaz Cahyadi Takariawan “surga sebelum surga”

Agar keindahan, kepercayaan, kebahagiaanlah yang dibawa anak-anak dari rumah ke luar rumah.[ind]

Previous Post

Genap 30 Hari, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Padang Gelar Takbiran

Next Post

PKS Siapkan 8 Posko Mudik di Jateng

Next Post

PKS Siapkan 8 Posko Mudik di Jateng

Penentuan Hari Raya Idul Fitri akan Ditetapkan Sore Ini

Islam Membangun Peradaban Manusia Terbaik Unggul Dunia Akhirat

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga