ChanelMuslim.com–Wardah Cosmetics pada Ramadan 2019 mengangkat tema “Selalu Bersyukur”. Wardah turut meramaikan acara HijrahFest dengan menghadirkan brand ambassador-nya, yaitu Dewi Sandra dan Deaf Muslim Community.
“Bersyukur konteksnya adalah selalu mendapat yang baru “Alhamdulillah” tapi kali ini jadikan bersyukur ketika kita tidak memiliki sesuatu karena dari situlah bersyukur adalah anugerah terbesar,” ujar Dewi Sandra mengawali talkshow.
Deaf Muslim Community adalah suatu wadah umat muslim Tuli untuk menjemput hidayah-Nya melalui kegiatan-kegiatan keislaman melalui bahasa isyarat secara meluas.
Dewi Sandra mengakui bahwa dirinya sangat iri dengan teman-teman Tuli karena menurutnya semua yang kita lakukan di dunia ada pertanggungjawabannya kelak di akhirat dan salah satunya adalah pendengaran yang akan dihisab.
“Dan teman-teman Tuli diringankan hisabnya kelak karena diangkat pendengarannya oleh Allah swt,” tambah Dewi.
[gambar1]
Saat talkshow Wardah berlangsung, Dewi Sandra tidak sendiri. Ia ditemani oleh Pendiri the Little Hijabi Homeschooling dan salah satu pencetus Deaf Muslim Community yaitu Galuh Sukmara. Galuh adalah salah satu teman Tuli yang sangat memberi inspirasi banyak orang.
“The Little Hijabi saya dirikan dengan pertanyaan mengapa Allah ciptakan saya tidak bisa mendengar. Ketika orang-orang pergi ke masjid untuk mengaji, lalu orang-orang mendengar indahnya lantunan ayat alquran dan adzan sedangkan saya tumbuh tanpa pengetauan Islam. Saya sakit sekali bagaimana kami bisa menjawab pertanyaan Allah di akhirat kelak, tapi kami tidak boleh mengeluh karena ketika Allah menutup satu pintu kami artinya Allah membuka pintu-pintu lainnya. Kami selalu memotivasi anak-anak Tuli bahwa ini adalah yang terbaik yang Allah berikan. Kami bersyukur ketika pendengaran kami diambil maka kami lebih mengenal bahasa indah isyarat,” jelas Galuh Sukamara di depan podium dengan bantuan juru bahasa isyarat, Silva.
Talkshow Wardah Cosmetik kali ini di acara Hijrahfest mendapat respon yang sangat hangat dan sejuk dari para peserta dan semua orang yang ada di sana. Suasana begitu haru dan menyentuh hati para pengunjung bahkan beberapa meneteskan air mata. Selain talkshow, ada juga penampilan dari anak-anak the Little Hijabi dan teman-teman Tuli Deaf Muslim Community yang sangat mengharukan dan mengingatkan siapa pun yang hadir untuk selalu bersyukur.
[gambar2]
Ada hal yang begitu indah bagi Galuh Sukmara atau yang kerap disapa Bunda Galuh, yaitu mereka lebih senang disapa teman-teman Tuli dibandingkan dengan tunarungu.
“Banyak yang menganggap Tuli itu kata yang kasar dan hina, Tuli itu bukan kecacatan sehingga harus diperbaiki. Tuli adalah karunia dan pemberian terbaik dari Allah. Kami punya bahasa isyarat yang indah yang menjadi identitas kami, sedangkan tunarungu terdengar halus dan bahasa medis namun tuna artinya kurang sehingga harus ada perbaikan. Jadi Tuli itu anugerah bukan kekurangan,” jelas Bunda Galuh.
Nia, salah satu anggota Deaf Muslim Community mengajak teman-teman Dengar untuk membantu teman-teman Tuli agar bisa lebih memahami ajaran agama Islam.
“Teman-teman Dengar semua sangat mudah untuk membantu kami dengan membuka hati teman-teman semua, kuatkan niat dan belajar cara berinteraksi dengan teman-teman Tuli agar bisa mengajari kami tentang Islam melalui bahasa isyarat apalagi teman-teman Dengar yang bergelut di bidang dakwah,” ujar Nia.
Di akhir talkshow, Dewi Sandra mengaku sangat senang bisa mengenal teman-teman Tuli yang memiliki kebahagiaan dalam keheningannya. Lalu Dewi Sandra berharap teman-teman Dengar dapat merangkul teman-teman Tuli.
“Sama-sama dengan apa yang telah teman-teman dapatkan belajar bersama guru-guru dan hasil kajian teman-teman semua insyaAllah kita akan terus menjadi orang yang bersyukur,” tutup Dewi Sandra. [ind/Farah]