ChanelMuslim.com – "Tindakan rezim sekarang ini begitu luar biasa represif, tidak ada ruang untuk beda pendapat. Seperti menerapkan dogma-nya Bush Junior ketika 911. 'Kamu bersama kami atau lawan kami', ini tentu akan membahayakan kehidupan demokrasi," kata Presidium GNPF Ulama Edy Mulyadi di Sofyan Hotel Jakarta, Senin (13/5/2019).
Pengakuan Edy bukan tanpa alasan. Ia membeberkan bukti-bukti beberapa tokoh yang ditangkap karena dituduh makar oleh pemerintah. Contohnya saat 212 lalu, ada belasan orang yang dituduh makar.
Begitu juga yang terjadi pada Eggi Sudjana dan Kivlan Zein. Eggi sempat curhat kepada Edy sebelum konferensi pers disambungan telepon.
"Sepertinya saya akan ditahan," kata Edy menirukan ucapan Eggi.
Begitu juga dengan Kivlan Zein, mantan mayor jenderal itu ingin menjenguk istrinya di Batam. Tiba-tiba saja, seorang polisi membawa surat pencekalan dan laporan bahwa Kivlan telah menjadi tersangka.
Seharusnya apa yang dimanakan makar itu bukan seperti ini. Makar saja belum terjadi tapi tersangkanya sudah ada.
Ia berharap, kepolisian bisa bersikap netral. Ia merasa kasihan dengan polisi, apa-apa dituduh makar.
"Kasihan polisi, kerjaannya jadi banyak hanya karena seperti ini," pungkas Edy. [Lam]