NAMA lengkapnya Utbah bin Ghazawan bin Jabir Wuhaib Al-Haritsi Al-Mazani, biasa dipanggil Abu Abdillah. Ia lahir tahun 40 sebelum hijrah dan termasuk orang yang mula-mula masuk Islam.
Orang-orang kafir Quraisy pernah menyiksanya, tapi ia tabah, lalu hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Setelah kembali dari Habasyah, ia hijrah ke Madinah.
Rasulullah mempersaudarakannya dengan Abu Dujanah. Ia ikut dalam perang Badar.
Ia termasuk seorang pemanah ulung. Ia berwajah tampan dan berpostur tubuh tinggi.
Umar bin Al-Khathab pernah mengutusnya ke Ablah Persia, dalam rangka untuk membebaskan kota tersebut. Saat itu, ia memimpin pasukan dalam jumlah yang cukup besar.
Setelah perang berkecamuk, kota Ablah akhirnya berhasil dibebaskan. Setelah dibebaskan, ia mengubah namanya menjadi kota Bashrah dan mendirikan sebuah bangunan masjid di kota tersebut.
Umar menginstruksikan agar ia tetap tinggal di kota Bashrah dalam rangka untuk mengajarkan Islam kepada penduduk setempat.
Kemudian, ia menggerakkan pasukannya menuju kota Maisan dan Abdzaqubadz. Kedua kota ini akhirnya dapat dibebaskan.
Ia ikut dalam perang Al-Qadisiyah bersama Sa’ad bin Abi Waqqash.
Baca Juga: 7 Sahabat Nabi yang Berkulit Hitam
Utbah bin Ghazawan Sahabat Berwajah Tampan dan Pemanah Ulung yang Zuhud
Banyak orang yang berusaha membelokkan sikap hidup zuhudnya menuju kehidupan mewah dan hidup foya-foya. Tapi ia menolak dan berkata,
“Aku berlindung kepada Allah menjadi orang dalam kehidupan duniawi kalian dan menjadi orang kerdil di hadapan Allah.”
Ia pernah mengajukan untuk mengundurkan diri menjadi gubernur Bashrah, tetapi khalifah Umar menolak.
Kemudian Utbah berdoa kepada Allah agar ia tidak dikembalikan ke Bashrah dan menjadikannya sebagai gubernur untuk selama-lamanya.
Allah mengabulkan doanya. Ia meninggal di tengah perjalanan sebelum sampai ke wilayah Bashrah.
Ia meriwayatkan 4 hadis dari Nabi dan meninggal pada tahun 17 H.[ind]
(sumber: Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar)