ChanelMuslim.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Telkom, dan Program Magister Arsitektur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII), beberapa waktu lalu menggelar Sarasehan Arsitektur Islam yang membahas Buku Pedoman dan Perancangan Arsitektur Masjid Indonesia di Yogyakarta.
Melansir Gatra.com, dalam kesempatan tersebut hadir tokoh-tokoh kunci, dari Departemen Kominfo & Arsitektur PP DMI sekaligus anggota Ikatan Arsitek Indonesia Rachmad Widodo, dan Suparwoko yang juga menjabat sebagai Ketua Program Magister Arsitektur UII Yogyakarta, Achmad Charris Zubair Profesor Fakultas Filsafat UGM, Muhammad Shodiq dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Yogyakarta, Munichy B. Edress selaku Ketua Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Kemudian hadir juga Ahmad Saifudin Mutaqi selaku Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia Yogyakarta, Achmad Sugiarto selaku Direktur Telkomsigma, mas Jamil selaku Wakil Ketua Perhimpunan Remaja Masjid DMI, Laras Sylvia Duta Aplikasi Dewan Masjid Indonesia, dan banyak peserta hadir seperti mahasiswa Program Magister Arsitektur.
Dalam kesempatan tersebut, Suparwoko selaku Ketua Tim Perancangan Buku Pedoman Arsitektur Masjid Indonesia, bersama Direktur Telkomsigma, Achmad Sugiarto, telah menyelesaikan 315 halaman yang terdiri dari 6 bab.
“Buku tersebut merupakan tindaklanjut sejak mendapat arahan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat DMI Jusuf Kalla bahwa dalam rangka Memakmurkan Dimakmurkan oleh Masjid perlu dibuatkan Buku Pedoman Perancangan Arsitektur Masjid Indonesia,” ujar Suparwoko dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu kemarin (2//2/2019).
Pada acara Sarasehan Arsitektur Islam yang diselenggarakan di UII Jogjakarta tersebut, Achmad Charris Zubair menyebutkan bahwa terdapat 3 syarat dalam membangun masjid, yaitu syarat etis, syarat estetis, dan syarat astetik. Sedangkan menurut Muhammad Shodiq masjid harus mempunyai sisi keislaman, keindonesiaan, dan lokalitas.
Pada buku ini juga terdapat bab yang membahas tentang digitalisasi masjid. Hal ini sejalan dengan kemajuan zaman era digital sejalan dengan framework Departemen Kominfo & Arsitektur PP DMI melalui Aplikasi Dewan Masjid. Pada kesempatan ini juga telah di-kick off Klinik Arsitektur Masjid yang diharapkan Pebruari 2019 sudah dapat melayani kebutuhan masyarakat.
Munichy juga berpendapat bahwa terdapat 8 prinsip dalam membangun masjid di antaranya adalah harus mencakup prinsip dari Allah, fungsi estetika, teknologi, safety, comfort, efisien, konstektual dengan lingkungan, dan sustainable.
Adapun tujuan dari pembuatan buku ini adalah untuk mengembangkan Pedoman Perancangan Arsitektur Masjid bagi seluruh masyarakat Indonesia, agar ke depannya, Indonesia mempunyai Pedoman Perancangan Masjid sehingga akan memudahkan masyarakat yang akan memulai membangun masjid.[ah/gatra]