ChanelMuslim.com- Keadaan yang memprihatinkan kini tengah dirasakan warga Gaza Palestina pasca penyetopan dana bantuan luar negeri akibat embargo yang dikeluarkan Presiden Amerika, Donald Trump. Hal tersebut terlihat dari keadaan yang serba kekurangan dari pasien yang dirawat di rumah sakit Asy-Syifa.
Rumah sakit yang merupakan bantuan donatur warga Indonesia ini kini mengalami krisis pangan untuk pasien. Sejumlah pasien dikabarkan terancam gizi buruk, dan kekurangan suplai obat-obatan.
Seperti yang dialami dua bayi kembar yang lahir di rumah sakit tersebut. Karena suplai obat dan makanan yang minim, kondisinya menjadi sangat prihatin. Begitu pun dengan seorang remaja yang bernama Rafiq. Remaja usia 18 tahun ini mengalami gizi buruk. Keadaannya kian parah karena suplai makanan di rumah sakit tersebut berkurang.
Karena itulah, warga Gaza khususnya para pasien di rumah sakit Asy-Syifa ini sangat membutuhkan bantuan pendanaan dari para donatur Indonesia.
Aktivis kemanusiaan Indonesia yang kini menetap di Gaza, Bang Onim, mengharapkan agar umat Islam Indonesia bisa terketuk hatinya untuk terus bisa membantu saudara-saudara seiman mereka di Gaza Palestina.
"Kami berterima kasih pada warga Indonesia yang selama ini telah membantu saudara kami di Gaza Palestina ini. Kami juga mengharapkan agar bantuan tersebut terus mengalir karena keadaan pasien yang serba kekurangan," ujar Bang Onim.
[gambar1]
Menurut Bang Onim, bantuan dana dari masyarakat Indonesia sudah dialokasikan dalam bentuk dapur umum di rumah sakit tersebut. "Alhamdulillah untuk 10 hingga 20 hari kedepan mudah-mudahan masih bisa cukup. Semoga bantuan bisa terus mengalir," pungkasnya.
Selama Januari tahun 2019 ini, Trump kian gencar menyuarakan penyetopan bantuan luar negeri untuk Palestina. Bahkan dikabarkan PBB pun tengah mengevaluasi bantuan kemanusiaan tersebut. Dampaknya begitu parah seperti yang dialami para pasien di Kota Gaza Palestina ini. (Mh)