AKU cinta padanya, Bunda. Hmm… cinta? Di kelas anakku ada anak yang bernama Cinta. Mukanya imut dan garis wajahnya berbentuk oval seperti lambang cinta.
Tapi aku yakin bahwa ibunya mungkin terlalu sayang pada anaknya sehingga memanggilnya dengan nama Cinta.
Bicara soal cinta. Tentu saja hal ini akan menimpa siapa saja dari kalangan anak muda, anak saleh, anak pejabat, anak kita, dan mungkin juga anak mertua kita.
Dan cinta itu selalu diidentikkan dengan hubungan sepasang pria dan wanita atau suami istri.
Suatu hari saya menerima email dari seorang kawan lama saya. Dia mengingatkan saya untuk berhati-hati dengan melepas anak laki-laki remaja saya bila hendak pergi camping.
Dalam emailnya, diceritakan sebagai berikut:
“Hari ketiga camping, aku lelah sekali setelah mendaki gunung dengan peralatan ala kadarnya. Dan ketika kembali ke kemah, aku langsung jatuh tertidur. Dan tak ingat apa-apa saking lelahnya.
Dalam keadaan antara sadar dan tidak, aku merasakan ada seseorang yang meraba kemaluanku dan mengelus-elusnya.
Hal ini berlangsung cukup lama dan membuatku yang semula sangat marah dan kesal serta jijik, lama kelamaan merasakan sensasi aneh dan menyenangkan.
Dalam rasa yang aneh itulah, samar-samar aku melihat seorang laki-laki bertubuh besar perlahan-lahan mengecup pipiku.
Kemudian berlalu, setelah sebelumnya mengelus rambutku dengan penuh kasih sayang.
Dua tahun berlalu, dan ketika aku sudah akil baligh, aku mulai merasakan sensasi luar biasa yang sangat menyenangkan dari apa yang keluar dari diriku (sperma.red).
Dan hal itu aku lakukan dalam bawah sadarku bersama sosok laki-laki yang bertubuh besar.
Kubayangkan ada yang mencium pipiku, dan berakhir dengan elusan di rambutku.
Sejak saat itu, bila aku melihat atau bertemu dengan sosok lelaki bertubuh besar, maka aku akan merasakan sensasi yang seperti itu lagi dan lagi.
Akhir cerita, aku menjadi seorang gay dan aku sudah lima kali berpacaran dengan sesama jenis.
Obsesiku adalah menikah dengan seorang lelaki bertubuh besar yang lembut seperti yang pernah kurasakan dalam kemah tujuh tahun yang lalu.
Dan dengan jelas aku katakan pada ibuku bahwa, “Aku cinta padanya, Bunda.”
baca juga: Sederhana dalam Mencintai
Aku Cinta Padanya, Bunda
Shock. Terkejut. Aku ingin menangis dan tak tahu hendak berkomentar apa.
Kututup laptopku perlahan, dan dalam diamku di balik meja kerjaku, aku terpikir bahwa begini rasanya menjadi seorang bunda yang anaknya sudah menjelang pra remaja.
Di mana mereka sudah banyak bergaul dengan apa dan siapa saja. Bahkan tanpa diinginkan pun. Mereka akhirnya terlibat dalam percintaan sesama jenis.
Dan bila ini dibiarkan akan berjangkit dan menjadi hal yang biasa-biasa saja seperti yang terjadi pada zaman Nabi Luth.
Naudzubillahimindzalika. Jauhkan hal itu dari kehidupan hamba-Mu, Ya Allah.
Akhirnya kembali tak ada lain yang bisa kupikirkan kecuali selalu mendekatkan diri dan berbuat yang terbaik dalam amalan dakwah-Nya.
Dan teringat diriku pada pesan seorang ustazah, “Bila kau pergi untuk berdakwah di jalan Allah, maka percayalah bahwa Allah lah yang akan menjaga anakmu, dan niscaya anak-anakmu akan ada dalam perlindungan Allah.”
Betul rasanya, kata-kata ustazah tersebut. Karena aku pun menyadari walau anak kita ada di sebelah ruang kerja kita. Kita terkadang tak tahu dengan siapa dan sedang apa mereka, juga isi hati mereka.
Akhirnya aku hanya mampu berbisik pasrah, “Kutitipkan anakku dalam dekapan-Mu. Terimalah mereka ya Allah dalam pengawasan-Mu. Aamiin.”
Diambil dari buku ‘Aku Cinta Padanya, Bunda’ karya Fifi P. Jubilea, Penerbit Eramuslim.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc