ChanelMuslim.com – Peduli Lombok, Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM-PLN) serahkan satu unit mobil ambulance untuk Dompet Dhuafa.
Sebelumnya rangkaian sinergi diperkuat oleh program yang sudah lebih awal bergulir, seperti mendirikan Rumah Sementara (Rumtara) dan Sekolah Darurat, pasca gempa Lombok mengguncang Agustus lalu.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan MARS, menyampaikan rasa terima kasih kepada YBM-PLN dan para donatur. Juga mengatakan bahwa bantuan ambulance tersebut akan menyesuaikan dengan peruntukannya, yaitu untuk mobilisasi kesehatan atau orang sakit, bukan untuk jenazah.
“Ambulance jenazah memiliki ijin dan prosedur kesehatannya tersendiri. Jadi ambulance ini prosedurnya untuk orang sakit. Dompet Dhuafa akan rawat, jaga, dan optimalkan, untuk kebaikan umat, khususnya bagi masyarakat Lombok,” tutur Imam Rulyawan dalam siaran tertulisnya.
Kemudian kedua pihak melakukan simbolis serah-terima kerjasama ‘Program Ambulance Peduli Lombok’ di Kantor Dompet Dhuafa Gedung Philanthropy, Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dilakukan oleh Bambang Widjojanto, selaku Dewan Pembina Dompet Dhuafa, kemudian drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa, beserta perwakilan jajarannya, dengan Herry Hasanudin, selaku Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategis YBM-PLN, yang didampingi Salman Alfarisi, selaku Deputi Direktur YBM-PLN, pada Rabu (19/12/2018) sore.
Herry Hasanudin, Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategis YBM-PLN mengungkapkan bahwa ambulance ini merupakan bukti kolaborasi dan kontribusi yang tepat sasaran dan sesuai syariah. Kita juga sangat setuju jika kedepannya, sinergi kami akan meluas pada bidang pemberdayaan ekonomi.
“Kita juga ingin memastikan bahwa bersama dengan ini, amanah akan lebih luas tebaran manfaanya dan lebih tepat sasaran,” ujar Herry Hasanudin.
Sementara itu, Bambang Widjojanto mengatakan ini masanya kolaborasi menangani permasalahan.
“Ini masanya kolaborasi untuk menangani kemiskinan, kesehatan, dan kemanusiaan. Semoga ada usul berkesinambungan dengan program lain, seperti pemberdayaan ekonomi di Lombok,” tutup Bambang Widjojanto.
(jwt/rilis)