ChanelMuslim.com – Rabu (12/12/2018) pagi, lapangan Koperasi Usaha Desa (KUD) Ampera, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, terasa lebih ramai.
Puluhan motor terparkir rapi di samping bekas reruntuhan bangunan yang biasa dipakai untuk menggiling padi. Sejumlah montir yang usianya sekitar 20-an tahun, sedang sibuk mengurus beberapa motor yang harus diservis. Diteliti satu demi satu dari bagian motor, lalu dikencangkan dengan baut, ada yang harus dibongkar terlebih dahulu.
Ada beberapa mengganti oli yang sudah menghitam. Satu motor milik pelanggan sudah usai diservis, beberapa kali ia tarik gas untuk memastikan setelan mesin. Lalu tersenyum, pertanda motor terasa lebih sehat dari sebelumnya. Dengan hanya menyerahkan kupon, montir dan pelanggan sama-sama bertukar senyum.
Pelaksanaan peluncuran progam Lombok Bangkit dihiasi dengan beberapa produk pemberdayaan penyintas. Salah satunya adalah Bengkel Berdaya yang pada hari tersebut memberikan servis motor gratis kepada masyarakat. Sebanyak empat bengkel dari berbagai wilayah di Lombok Utara, Barat, dan Timur, berkumpul di KUD Ampera untuk menunjukan solidaritas dan semangat berdaya kepada masyarakat di Lombok Utara.
Keempat bengkel tersebut merupakan bengkel pemberdayaan ekonomi dari program Lombok Bangkit yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa sebagai upaya menjawab panggilan zaman.
Aweng, salah satu pemilik Bengkel Berdaya menceritakan sebelum gempa, bengkel mereka biasa servis sekitar 15 motor setiap hari. Setelah gempa, banyak peralatan yang hilang, mereka menganggur sampai dua bulan.
“Kemudian kami buka lagi dengan peralatan tersisa. Alhamdulillah kami dipertemukan dengan Dompet Dhuafa, kini sehari sudah dapat melayani 2-3 motor, walau tidak banyak, setidaknya kami bekerja kembali,” terang Aweng.
Momen peluncuran Lombok Bangkit dijadikan oleh para pemilik bengkel berdaya untuk berbagi. Rasa empati menggerakkan mereka untuk sedikit meringankan beban masyarakat Lombok yang sama-sama merintis kehidupannya kembali. Memberikan jasa servis motor gratis adalah salah satunya.
“Kita dulu sangat tergantung pada bantuan, sekarang giliran kita untuk berbagi,” tambah Aweng.
Akibat gempa, keempat bengkel tersebut banyak yang roboh. Begitupun dengan peralatan bengkel yang rusak atau hilang saat gempa. Alhasil, aktivitas bengkel tak berjalan. Para montirnya pun tak lagi bekerja.
Melalui progam recovery ekonomi Lombok Bangkit, keempat bengkel tersebut diberikan modal dan peralatan untuk mengaktivasi kembali usaha mereka.
Zaenal Abidin, selaku Diretur Utama Dompet Dhuafa Service Center mengatakan banyak pengangguran pasca bencana, tapi kalau kita mau membangkitkan ekonomi di Lombok. Pertama kita hidupkan kegiatan ekonomi yang sebelumnya sudah ada, namun terhenti karena gempa, salah satunya dalah usaha bengkel.
“Harapannya, setelah bengkel ini hidup kembali, dan semakin membesar. Karena kita bukan hanya memberikan modal, namun juga pembinaan,” tutup Zaenal.
Teruslah Membentang Kebaikan. (jwt/rilis)