KAMU masih kesulitan menyelesaikan buku bacaan? Kamu hobi membaca? Atau mungkin justru sangat ini menjadi seperti si kutu buku yang bisa menyelesaikan beberapa buku dalam satu minggu?
Membaca tentu sangat baik, karena membaca adalah jendela ilmu dan banyak sekali buku ataupun kitab-kitab yang sungguh sangat berguna bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Ajarkan Anak Membaca Basmalah Sebelum Makan
Tips agar Dapat Menyelesaikan Buku Bacaan
Namun, ternyata banyak kendala ketika kita ingin menamatkan sebuah buku. Meski bagi seorang yang hobi membaca pun terkadang ketika kesibukan meningkat sulit sekali dapat menamatkan membaca buku dalam satu minggu bahkan satu bulan.
Seringkali banyak buku yang telah dibeli namun hingga kini masih terbungkus rapi atau belum habis dibaca karena terbatasnya waktu. Pada saat awal membeli begitu semangat, namun hingga beberapa bulan belum juga selesai hingga akhir halaman.
Diantara banyak masalah yang seringkali kita hadapi dalam menuntaskan buku adalah rasa ngantuk saat membaca buku.
Sehingga, semangat yang awalnya menggelora bisa pupus begitu saja ketika kepala sudah bertemu bantal dan kaki sudah diselonjorkan.
Memang, di awal rasanya kita merasa nyaman dan menikmati membaca buku dengan cara seperti ini. Akan tetapi, lihatlah apa yang terjadi 15 menit sampai 30 menit kemudian.
Rasa kantuk tiba-tiba menyerang. Hasrat ingin terpejam sepertinya lebih kuat dari semangat membaca buku di awal. Memang menyenangkan rasanya membaca sambil tiduran atau duduk di kursi malas. Namun kita bisa perhatikan apa yang terjadi kemudian. Kondisi yang terlalu rileks dalam membaca ternyata tidak baik juga.
Tentunya kita semua ingin memaksimalkan waktu seefisien mungkin. Pastinya kita juga ingin tumbuh menjadi orang yang semakin rajin dan tidak pemalas bukan?
Rasanya pasti gemas sekali ketika mendapati diri berulang kali ketiduran saat membaca. Tentunya kita ingin menaklukkan godaan saat kantuk itu datang. Bagaimana caranya? Mungkin sedikit tips dari bacakilat.com ini bisa membantu Anda:
1. Temukan Tempat yang Nyaman dan Minim Gangguan
Pilihlah tempat yang Anda yakini bisa membuat Anda nyaman dan penuh konsentrasi saat membaca. Jika menurut Anda membaca di kamar atau di rumah ternyata tidak kondusif, mungkin Anda bisa putuskan untuk membaca di tempat lain.
Kadangkala keinginan menghabiskan beberapa halaman buku sangat kuat, akan tetapi banyak hal yang membuat target membaca kadang tidak tercapai.
Dorongan untuk melakukan hal lain seperti menonton tv atau mengecek notifikasi social media, keluarga yang tiba-tiba mengajak Anda berbicara serius, atau ramainya kondisi rumah mungkin membuat Anda tidak akan fokus untuk membaca.
Jika Anda masih bisa untuk mengatasi gangguan tersebut dan tetap fokus pada yang Anda baca, itu baik sekali.
Namun jika Anda bukan tipe orang yang gampang kembali fokus pada sesuatu setelah dibuyarkan, maka Anda perlu menyediakan waktu dan tempat khusus di mana Anda bisa fokus dan larut pada bacaan.
Sebagian orang memilih pulang kantor sedikit telat untuk membaca buku sebelum pulang atau menyempatkan upgrade ilmu baru dan berjelajah di dunia maya.
Jika tidak di kantor, mungkin Anda bisa mengunjungi sebuah tempat, kafe atau taman yang satu arah dengan perjalanan pulang Anda.
Duduklah dan alokasikan waktu sekitar satu jam di tempat yang menurut Anda nyaman ini. Bisa jadi, ini juga akan bermanfaat bagi Anda yang ingin menghindari macet pada saat jam-jam pulang kantor.
2. Pastikan Kursi dan Meja Anda Tingginya Proporsional
Meski membaca dengan duduk di kursi dan buku di meja adalah cara membaca yang efektif, bukan berarti setiap meja dan kursi sudah ideal ukurannya.
Pastikan tinggi antara meja dan kursi Anda proporsional sehingga tidak membuat pegal-pegal. Proporsional yang dimaksud adalah tinggi antara meja dan kursi membuat Anda nyaman untuk membaca.
Bisa jadi, tinggi meja sudah ideal namun kursi terlalu pendek atau sebaliknya.
Jangan sampai membaca yang seharusnya menjadi mengasyikkan malah membuat Anda pegal-pegal keesokan harinya. Selain itu, duduk pada kursi yang tingginya tidak proporsional akan membuat Anda tidak akan bertahan lama untuk membaca.
Akibatnya, baru duduk sebentar saja, bawaannya ingin segera selesai dan menutup apa yang Anda baca.
3. Kondisi Rileks Namun Siaga
Kondisi yang rileks dalam membaca buku akan sangat membantu proses penyerapan informasi penting. Membaca tidak seharusnya menjadi kegiatan yang menegangkan dan menguras energy. Santai saja. Pejamkan mata Anda sebelum membaca.
Visualisasikan tempat yang nyaman. Jangan pernah terbebani untuk selalu berkonsentrasi dalam membaca. Biarkan Anda yang hanyut dalam bacaan. Konsentrasi tidak akan pernah muncul jika Anda memaksanya untuk keluar.
Akan tetapi, posisi Anda juga harus siaga. Artinya, jangan membaca dengan kepala yang disandarkan dan membuat Anda kelewat rileks. Ini adalah penyebab proses membaca Anda tidak bertahan lama karena rasa kantuk yang lebih dulu datang.
Jika Anda memang sedang diharuskan membaca buku yang lumayan “berbobot” dan menguras pikiran, hal yang wajar jika Anda merasakan kantuk di tengah prosesnya.
Hal ini bisa ditoleransi dengan memejamkan mata Anda dan biarkan pikiran Anda istirahat sejenak. Cukup 5-10 menit untuk mengistirahatkan diri Anda. Jika rasa kantuk hilang dan kepala sudah tidak lagi terasa berat, lanjutkan proses membaca Anda.
4. Tidak Ada Anggota Tubuh yang Disilangkan
Meskipun posisi tubuh sudah sesuai, menyilangkan anggota badan seperti kaki saat membaca bisa mengganggu peredaran darah Anda.
Akibatnya, darah tidak mengalir sempurna dan bisa menimbulkan kesemutan. Tentunya kita tidak hanya ingin posisi membaca yang baik, namun juga yang sehat bukan?
5. Jarak Antara Mata dan Tulisan
Membaca akan jadi lambat dan membosankan jika mata dalam keadaan lelah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jarak antara tulisan dengan mata kita.
Jarak antara mata dan tulisan yang Anda baca juga harus ideal. Jangan sampai terlalu dekat sehingga membuat mata Anda lelah dan jangan pula terlalu jauh sehingga mata Anda bisa sakit.
Jarak yang terlalu dekat akan mengurangi bidang pandang dan membuat mata bekerja lebih keras. Sedangkan jarak yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan terlihat kabur. Jarak ideal antara mata dengan bacaan adalah 25-30 cm.
6. Kerjasama 2 Tangan
Seiring dengan kebiasaan membaca Anda yang semakin baik, waktu yang Anda butuhkan untuk membaca juga semakin singkat.
Buku yang tadinya dirasa sangat sulit untuk dicerna bisa menjadi lebih mudah dipahami. Anda pun akan semakin cepat membolak balik halaman.
Jika Anda sudah mencapai tahapan ini, cobalah untuk mulai memainkan kedua tangan Anda. Buku yang awalnya Anda letakkan begitu saja di meja saat membaca, peganglah dengan kedua tangan Anda.
Jangan pegang buku seperti biasa, tetapi, taruhlah tangan kiri Anda di ujung buku sebelah kanan atas. Gunakanlah tangan kiri Anda untuk membalik halaman.
Hal ini bisa menaikkan kecepatan membaca Anda karena posisi Anda lebih siaga. Ini bisa terjadi karena tubuh Anda siap membalik halaman selanjutnya ketika Anda sudah selesai pada halaman sebelumnya. Cobalah praktekkan tips terakhir ini, secara signifikan semangat Anda membaca juga akan bertambah dan rasa kantuk sepertinya tidak akan mudah untuk merayu Anda.
Sahabat Muslim, begitulah cara menyelesaikan buku bacaan. Semoga kita bisa lebih rajin lagi dalam membaca. [Cms]
Sumber : https://www.muslimahzone.com/agar-buku-yang-dibeli-dapat-tuntas-dibaca/