ChanelMuslim.com – Komunitas Muslim Australia kembali memberikan donasi sebesar 45.000 Dolar Australia atau setara dengan Rp.471.861.918,69 pada 5 Desember 2018 lalu, dan diterima secara langsung oleh Tim Dompet Dhuafa di Gedung Filantrofi Dompet Dhuafa, Jakarta.
Bambang Suherman, selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa mengucapkan terima kasih atas dukungan dari komunitas muslim Australia.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Komunitas Muslim Australia, karena ikut terlibat menggalang dukungan dalam rangka membantu korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Kebaikan tersebut akan kami teruskan melalui program-program terbaik bagi masyarakat di Sulawesi Tengah,” jelas Bambang Suherman yang menerima langsung bantuan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya donasi yang diberikan oleh warga Indonesia yang tinggal di Australia. Pada 2015, mereka juga pernah mendonasi untuk korban di Tolikara. Lalu pada 2016 mereka mendonasi untuk korban di Aleppo. Sedangkan belum lama pada September 2018, mereka juga mendonasi untuk korban di Lombok.
Rencananya dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai sektor, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan keagamaan. Kesemuanya itu saling bersinergi satu sama lain untuk membangun kembali semangat masyarakat Palu, Sigi, dan Donggala dari trauma-trauma bencana yang memecah belah mereka.
Salah satu dari alokasi donasi tersebut ialah pembangunan sementara sekolah, rumah, dan tempat ibadah. Karena untuk membangun prasarana yang permanen membutuhkan waktu lama.
Di sektor pendidikan, Dompet Dhuafa membangun sekolah-sekolah sementara yang tidak terlalu mahal untuk dibangun. Pembangunan sekolah tersebut juga diimbangi dengan kurikulum pendidikan kebencanaan yang diberikan, guna untuk mengobati trauma-trauma yang diterima, dan diterapkan kepada korban lainnya.
Akan tetapi, kurikulum kebencanaan tersebut tidak mengganti kurikulum utama mereka yang harus diterima sebagai peserta didik. Mereka mendapatkan kedua kurikulum, di satu sisi mereka dapat tetap melakukan ujian. Di saat yang bersamaan mereka menerima asupan trauma healing juga.
Kemudian untuk sarana tempat ibadah juga penting. Mengingat di sini mereka tidak hanya dapat melakukan peribadatan, tapi juga bersosialisasi sesamanya untuk saling bertukar solusi demi membangun kembali tempat tinggal mereka yang terkena musibah.
“Sebab tempat ibadah itu sebenarnya ruang bagi masyarakat untuk kembali bersosialisasi. Dengan adanya tempat ibadah, masyarakat dapat berbicara tentang bagaimana menata kembali kehidupan mereka secara kolektif,” lanjut Bambang.
Di sektor ekonomi, Dompet Dhuafa sedang menyiapkan banyak entitas-entitas dan juga insiatif-inisiatif yang memungkinkan masyarakat kembali bangkit dari kondisi dirinya hari ini, agar dapat membangun kembali perekonomian mereka. Melalui cara pendampingan unit usaha, pendampingan manajemennya, pendampingan produknya lalu perluasan pasarnya, untuk kembali menggerakkan perekonomian tiap-tiap keluarga terdampak.
“Nah itu semualah yang hari ini menjadi ruang penyaluran dari bantuan teman-teman Komunitas Muslim Indonesia,” tutup Bambang menjelaskan secara detail.
#MembentangKebaikan. (red/rilis DD)