ChanelMuslim.com – Menteri Perdagangan yakin Lumine menguntungkan Indonesia. Peresmian gerai baru Lumine di Jakarta menjadi keuntungan dari sisi ekonomi.
“Ada dua hal menarik dengan peresmian gerai baru Lumine di Jakarta ini,” ujar Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (07/12).
Kehadiran gerai Lumine di Jakarta menjadi tanda 60 tahun hubungan baik Indonesia dan Jepang. Hubungan yang dibina tersebut bukan hanya politik semata, tapi ada kesepakatan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Selain itu, Lumine sangat digemari orang-orang Jepang sendiri sekaligus milenial Indonesia. Banyak wisatawan Indonesia pergi ke Jepang mampir belanja ke Lumine. Hal ini membuat Indonesia berpikir akan membuka Lumine di Indonesia.
Lumine Jepang juga memiliki sisi menarik. Ada komitmen Lumine untuk berkolaborasi dengan Indonesia, bangsa Indonesia pun bisa menjadi bagian dari global supply chain yang nyata. Pihak Lumine juga memperhatikan kemampuan desainer lokal agar bisa bekerjasama.
Namun, pihak Lumine ingin tetap menjaga kualitas produk-produknya. Hal ini pun nantinya dikelola secara bertahap dari pihak Indonesia. Pembuatan karya-karya UKM Indonesia akan diberikan pelatihan agar bisa dijual, baik di Indonesia maupun seluruh dunia.
“Memang Lumine memiliki standar untuk produk yang masuk ke gerainya, kita akan siapkan pelatihan agar bisa menyesuaikan standar itu. Nanti akan kita kurasi,” tambahnya.
Indonesia dan Lumine Jepang saling menjaga brand. Dalam menjaga brand, Indonesia berkomitmen akan mengelola desainer lokal yang mampu untuk masuk gerai Lumine.
Banyak desainer daerah yang memiliki kekhasan dan kemampuan tersendiri. Misalnya, membuat anyaman tas, dompet, batik dan tenun lainnya yang bisa dijual di gerai Lumine. Produk Indonesia berkemungkinan besar diterima market atau pasar dunia. Lumine Jepang pun akan menerima bahkan mengapreasiasi kekayaan desain indonesia
Bagi desainer yang mampu memiliki kualitas tinggi, Pihak Indonesia bisa saja akan diberikan investasi dari sisi produksi. Ini menjadi magnet dan lokomotif bagi penggerak atau orang yang fokus di bidang fashion.
Demi menguntungkan satu sama lain, pendekatan yang dilakukan lebih melihat kemauan pasar. Adanya pasar atau market di Indonesia tidak boleh dipaksa. Kuncinya, Indonesia harus bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.
Jika gerai Lumine di Plaza Indonesia semakin diminati di Indonesia, para turis yang datang ke Indonesia pun akan mampir ke Lumine.
“Sisi gerai Lumine juga disesuaikan dengan gaya hidup masa kini. Masyarakat atau wisatawan yang datang bukan hanya bisa berbelanja saja, tapi bisa menikmati suasana cafe beserta menu makanan yang tersedia,” pungkasnya. (Firda)