ChanelMuslim.com- Menyikapi peningkatan jumlah pelaku LGBT di Agam, Salimah Agam gelar diskusi panel di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Ahad (2/12). "Gadget menjadi di antara sumber merebaknya LGBT," begitu salah seorang panelis memaparkan bahasannya.
Panelis pertama, dr. Hj.Fitria Heny memaparkan, "Hari ini gadget merupakan salah satu sumber merebaknya masalah LGBT di kalangan pemuda dan anak-anak. Pondasi kejiwaan yang kuat dalam keluarga menjadi benteng utama dalam perlindungan menghalau karakter menyimpang."
Fitria Heny melanjutkan, Biasanya kita orang tualah yang tak bisa berhenti menggunakan gadget, sehingga anak-anak pun sulit untuk dikendalikan. Pastikan orang tua yang memulai disiplin diri.
"Rutinkan jam tertentu untuk bebas gadget selama 120 hari sehingga menjadi kebiasaan. Selalu periksa Android anak di depannya. Pastikan hape anak tidak menggunakan password," pungkasnya.
Ustadz Dede Bafaqih, SH panelis lain menambahkan, "Sebaiknya hindari penggunaan istilah remaja dalam keseharian dan menggantinya dengan istilah pemuda. Hal ini agar mereka bisa lebih dewasa."
Acara yang diselenggarakan pada 2 Desember 2018 ini menghadirkan sekitar 200 peserta dari kalangan remaja dan orangtua. Peserta sangat antusias berpartisipasi dalam diskusi. Banyak juga yang curhat tentang anak-anak mereka di rumah.
Ibu Candra Gumilarti, SP selaku ketua GOW Agam membacakan deklarasi tolak LGBT di akhir acara. Berikut teksnya:
"Kami umat Islam, dari segenap unsur masyarakat kabupaten Agam, bersatu untuk menolak dan memerangi gerakan massif LGBT yang sistematis yang dapat merusak generasi umat Islam dan bangsa Indonesia. Kami menyeru dan mengingatkan kepada pelaku LGBT agar segera bertaubat dan kembali kepada fitrah yang sudah Allah tentukan. Demikian pernyataan deklarasi ini kami sampaikan. Semoga Allah melindungi kita serta memberkahi kita dengan generasi dan masyarakat yang istiqamah dalam keimanan dan ketaqwaan. Aamiin ya rabbal 'alamiin".
"Semoga dengan diangkatnya acara ini, dapat menggugah hati setiap orang sehingga LGBT dapat lenyap dari bumi Agam secara menyeluruh," demikian komentar Ketua Salimah Agam, ibu Endang Puspa Sari, usai acara. (Mh/Nofi Sari, Salimah)