ChanelMuslim.com-Memasuki akhir tahun 2018, BMH Perwakilan Jateng terus berusaha menuntaskan agenda rakernas tahun 2018 sebagai pengawalan kesepakatan bersama di Rakernas Solo tahun 2017. Namun, juga harus mulai mempersiapkan strategi tahun 2019 yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, maka diadakan Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan di Hotel Candi Indah, Kota Semarang, Selasa (13/11/18).
Dalam momentum raker tahun ini, BMH Perwakilan Jateng juga diwarnai dengan penyegaran tampuk kepemimpinan. Yang sebelumnya diamanahkan kepada Imam Muslim, mulai hari Selasa, hingga Insya Allah sampai 2021 akan diamanahkan kepada Moh. Misdawi Syarif, SE, MM
Dalam sambutan kesan dan pesan yang disampaikan oleh Imam Muslim, selaku pemegang amanah tahun 2016-2018, beliau menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jateng yang sudah men-support program-program keummatan lewat BMH.
“Apabila dalam berinteraksi selama memegang amanah di Jateng ada hal-hal yang kurang berkenan, baik secara pribadi, kelembagaan dan keluarga, saya mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” ujar Imam Muslim.
Moh. Misdawi Syarif selaku penerus amanah estafet kepemimpinan selanjutnya di Jateng juga sangat memohon dukungan kepada seluruh stakeholder zakat di Jateng untuk terus mendukung program-program keummatan yang diinisiasi BMH Jawa Tengah.
Selanjutnya, mewakili Pengurus Pusat BMH yang disampaikan oleh Wakil Direktur Satu BMH Pusat, Ustaz Supendi, S. Kom lebih menitikberatkan pada penguatan pemberdayaan masyarakat.
“Sesuai dengan tema rakernas BMH yang dilaksanakan di Surabaya, dan saat raker perwakilan hari ini, BMH akan menguatkan Pemberdayaan Berbasis SDGs dan IZN menuju BMH Unggul. Turunan program raker hari ini semoga bisa diimplementasikan di tahun 2019 sebagai tahapan menuju BMH Unggul,” tegasnya.
Terakhir, dalam sambutan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jateng, Ustaz Ahmad Suwarno mewanti-wanti kepada seluruh amil BMH Perwakilan untuk terus bekerja dengan ikhlas.
“Siapa pun yang menjadi pemegang amanah di BMH Jawa Tengah ini untuk terus didukung oleh para amil se-Jateng. Karena esensi berjamaah di Hidayatullah ini harus siap kapan saja untuk digeser ke mana saja. Kalau masih berpikiran nafsu, maka akan sulit untuk menerima amanah yang tiba-tiba diamanahkan dan sekaligus ini adalah ujian keimanan seorang kader. Sebagaimana sering diingatkan bahwa ujian keimanan seorang kader yakni dengan penugasan,” ujarnya memotivasi.
Lebih lanjut, Ustaz Ahmad Suwarno menegaskan, “Kalau dalam menerima amanah penugasan baik suka atau berat. Namun, tetap melaksanakan dengan sikap sami’na wa atho’na, maka sesungguhnya imannya sudah benar. Karena kader itu telah bergantung sepenuhnya kepada Allah. Inilah esensi penugasan yang ada di Hidayatullah sejak pendiri Allahu Yarham Abdullah Said mulai mengawali Hidayatullah di Gunung Tembak Balikpapan, Kalimantan Timur. Hampir tidak ada senior di lembaga ini yang tidak mendapatkan amanah seperti yang dialami kawan-kawan hari ini, tuturnya.
Serah terima amanah dan raker ini dihadiri oleh Pengurus BMH Pusat, DPW Hidayatullah Jateng, Dewan Pengawas BMH Perwakilan Jateng, Pengurus Fozwil Jateng, seluruh rekan amil sejateng, Pengurus Yayasan Al Burhan, Pengurus DPD Hidayatullah Kota Semarang, Pengurus Pos Da’i Jateng, Pengurus Syabab Hidayatullah Jateng, SAR Hidayatullah Jateng, dan Pengurus Mushida Kota Semarang.[ind/rilis]