ChanelMuslim.com – Meski Bank Dunia meramalkan ekonomi indonesia akan meningkat di tahun 2020. Namun, pada faktanya pertumbuhan ekonomi Indonesia memasuki triwulan ke empat ini, pertumbuhan Indonesia berjalan sangat lambat.
“Perekenomian Indonesia mendatang akan sedikit suram dan baru naik lagi di tahun 2020,”kata Abra Tallatov di Kantor Masyarakat Ekonomi Syariah, Selasa (06/11/2018).
Hal ini karena para investor masih menunggu dan melihat kondisi ekonomi, politik di Indonesia dan politik ekonomi yang dilakukan Donald Trump terhadap Tiongkok.
“Meski pemerintah mengasumsikan ekonomi Indonesia akan naik mencapai 5.9 persen. Justru, kami meramalkan tidak sampai itu,”katanya.
Apalagi Donald Trump kemungkinan masih akan melakukan politik ekonomi terhadap Tiongkok.
“Rupiah yang sekarang turun di angka 14 ribu kemungkinan akan naik di Bulan Desember dan Januari. mencapai lima belar ribu lima ratus rupiah,-,”tambahnya.
Ditambah lagi Amerika mengembargo Iran jika negara itu masih mengirimkan minyak ke negara Timur Tengah.
“Pemerintah agak kaget karena diluar perkiraan harga minyak dunia bisa melompat drastis. Tadinya mereka pikir hanya mencapai 65 dolar per barel. Faktanya mencapai 70 dolar akan terus meningkat sampai 100 dollar per barel,”ujarnya menjelaskan.
Begitu juga dengan neraca transaksi berjalana Indonesia masih negatif karena harga minyak dunia dan konsumsinya tidak bisa di rem.
“Jika masyarakat mau menggunakan transportasi massa dan mengurangi transportasi pribadi. Ada kemungkinan masalah itu sedikit teratasi,”katanya.
Meski demikian ada juga yang naik dan positif yaitu Bank Syariah.
“Di tahun ini pertumbuhan Bank Syariah naik mencapai 13 persen. Jadi ini salah satu hal yang baik di tahun 2018 ini,”pungkasnya. (Ilham)