ChanelMuslim.com – Paparan udara beracun baik di dalam dan luar ruangan membunuh sekitar 600.000 anak di bawah usia 15 tahun setiap tahunnya lapor, Organisasi Kesehatan Dunia Senin kemarin (29/10/2018).
Ini memiliki konsekuensi yang tragis: Pada 2016 saja, sekitar 600.000 anak meninggal akibat infeksi pernapasan akut yang rendah yang disebabkan oleh udara yang tercemar, menurut laporan WHO.
"Udara yang tercemar meracuni jutaan anak dan menghancurkan hidup mereka," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan.
"Ini tidak bisa dimaafkan. Setiap anak harus bisa menghirup udara bersih sehingga mereka bisa tumbuh dan memenuhi potensi penuh mereka."
Menurut data WHO, lebih dari sembilan dari 10 orang di planet ini menghirup udara beracun yang berbahaya, menyebabkan sekitar tujuh juta kematian prematur setiap tahunnya.
Polusi udara sangat berbahaya bagi anak-anak, dan menyumbang hampir satu dari 10 kematian di antara anak-anak balita di seluruh dunia, kata laporan itu.
Penelitian WHO, yang memeriksa biaya kesehatan pada anak-anak yang menghirup tingkat bahaya berbahaya baik udara maupun udara, yang difokuskan pada partikel berbahaya dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer (PM2,5).
Ini termasuk racun seperti sulfat dan karbon hitam, yang menimbulkan risiko kesehatan terbesar karena mereka dapat menembus jauh ke dalam paru-paru atau sistem kardiovaskular.
Laporan tersebut menemukan bahwa anak-anak di negara-negara miskin jauh lebih berisiko, dengan 98 persen penuh dari semua anak balita di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang terpajan pada tingkat PM2.5 di atas pedoman kualitas udara WHO.[ah/worldbulletin]