ChanelMuslim.com – Orang tua mungkin masih belum tau kapan waktu terbaik mengisahkan kepahlawanan Islam kepada anak. Mari kita simak kisah berikut ini:
Dari Ismail bin Muhammad bin Saad bin Abi Waqqash ra menceritakan bahwa: “Dahulu ayahku mengajarkan ekspedisi – ekspedisi, sambil berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya itu adalah kemuliaan ayah kalian, maka janganlah engkau sia-siakan menyebutnya”.
Baca Juga: Serial Kepahlawanan dalam Sejarah Islam
Kapan Waktu Terbaik Mengisahkan Kepahlawanan Islam Kepada Anak?
Zainal Abidin bin Hasan bin Ali ra berkata, “Sesungguhnya kami mengajarkan peperangan-peperangan Rasulullah sebagaimana kami mengajarkan surat-surat dari Alquran”.
Dalam ilmu pengasuhan dan pendidikan Islam, kurikulum mengenai siroh atau sejarah nabawiyah termasuk kurikulum pokok yang wajib diajarkan.
Lalu pada usia berapa kurikulum ini mulai diajarkan? Syaikh Abu Al Hamd Rabee’ menerangkan bahwa usia balita sudah mulai dikenalkan pada sejarah kenabian Rasulullah saw.
Pendapat ini senada dengan pakar pendidikan dari Saudi Syaikh Saad Riyadh bahwa sedari usia 6 tahun anak dikenalkan tentang sejarah kenabian Muhammad saw, para sahabatnya dan hikmah-hikmah di sekitar kehidupan Rasulullah saw.
Berbicara tentang kenabian Rasulullah saw tidak lepas dari nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan dalam memperjuangkan Islam.
Apa manfaat mengenalkan kepahlawanan Rasulullah kepada anak?
1. Menanamkan kecintaan kepada Rasulullah saw.
Dengan mengenal perjuangan dan keteladanan Rasulullah saw maka anak akan mencintai Rasulnya. Rasulullah adalah teladan terbaik untuk anak-anak dan orang dewasa.
2. Dengan mengenalkan sejarah kepahlawanan Rasulullah anak akan memiliki ghirah (kecemburuan) terhadap agamanya, Islam. Sedari kecil, anak tidak akan rela agamanya dinista atau dijadikan olok-olokan.
Kebanggaan terhadap agamanya dan berusaha membela dan memuliakan agamanya dari kecil hingga ketika dewasa kelak.
3. Dengan berkisah, anak akan mendapat manfaat kedekatan dengan orang tuanya. Karena orang tua yang berkisah adalah orang tua yang peduli pada perkembangan iman, akal dan bahasa anaknya.
Anak dapat melihat contoh langsung dari orang tuanya tentang kepedulian orang tuanya kepada Islam melalui cerita yang dikisahkannya.
Komitmen keluarga muslim dalam mendidik anak-anaknya bisa diukur dari kepedulian orang tua dalam mengenalkan sejarah Rasulullah saw. Tak lupa juga komitmen orang tua dalam memberi teladan kepada anak-anaknya dalam menghidupkan sunnah di dalam kehidupannya.
wallahu’alam bi showab
sumber bacaan: Membumikan Harapan, Keluarga Islam Idaman, LK3i, (terjemahan) 2011.
Ditulis Oleh: Sirat Rizhqi (pengajar alquran)