MUSLIMAH dari berbagai wilayah memadati Gedung Serba Guna Walikota Jakarta Pusat pada Sabtu (13/9/2025), dalam acara kajian akbar bertajuk “From Heart to Jannah” dengan tema “Menjadi yang Dirindukan Surga”.
Acara yang merupakan kolaborasi antara Komunitas Sahabat Jannah, Ruang Temenin, dan Traxist Jannah ini menghadirkan deretan pembicara inspiratif, mulai dari Ustaz Abdul Kahfi, Ustazah Lulung Mumtaza, Ustazah Qotrunnada Syathiry, hingga tamu spesial dari Palestina, Syekh Ibrahim Ali Muhammad Hasan.
Dalam sesi yang penuh makna, Ustazah Lulung Mumtaza mengangkat tema “Belajar Ikhlas, Meski Sulit Melepas”.
Ia menekankan pentingnya menjaga hati dan perasaan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
“Kita tidak bisa mengontrol mulut manusia, tapi kita bisa mengontrol telinga kita,” ujarnya, mengajak para muslimah untuk lebih selektif menyerap informasi dan menjaga emosi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komunitas Sahabat Jannah Adakan Kajian Muslimah Bertajuk From Heart to Jannah
Beliau juga mengajak untuk terus bersyukur, meski di tengah rasa marah dan sedih yang manusiawi.
“Akui saja kalau sedang sedih atau marah. Kita manusia punya rasa, tapi tetap harus terkontrol,” jelasnya.
Ia mengingatkan pentingnya kepekaan sosial agar umat muslim tak kehilangan empati terhadap sesama.
Baca juga: Taklim Akbar Perkumpulan Queen Muslimah Hadirkan Ustazah Lulung Ummu Mumtaza
Mengutip QS. Ar-Ra’d ayat 11, Ustazah Lulung mengajak jamaah untuk berubah ke arah lebih baik.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Ia juga menegaskan pentingnya memilih lingkungan yang sehat.
“Kalau ada lingkungan yang bikin kita sedih, tinggalkan saja. Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya,” tutupnya.
Acara ini tidak hanya memberikan siraman rohani, tetapi juga menjadi momen silaturahmi dan penguatan ukhuwah di antara para muslimah.[Sdz]