REZEKI yang halal itu berkah: mendapatkan pahala dan kesuksesan hidup.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah rezeki yang baik-baik yang telah Kami rezekikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah. Tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Sesungguhnya, tidaklah seorang hamba akan mati, melainkan ia telah mendapatkan seluruh rezekinya meski terlambat datangnya.
“Bertakwalah kepada Allah dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah dengan cara yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Muslim)
Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang haram, maka neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim)
**
Ada pameo zaman sekarang: nyari duit yang haram aja susah, apalagi yang halal!
Pameo ini jauh dari ajaran Islam. Karena rezeki itu sudah Allah takarkan kepada setiap hamba-Nya sebelum ia dilahirkan. Karena itu, usahakan semaksimal mungkin, takaran rezeki yang diperoleh seratus persen halal: baik zat maupun caranya.
Bersabarlah untuk istiqamah menempuh cara yang halal. Meskipun dapatnya sedikit. Meskipun, hidup ini menjadi terasa sulit.
Kepuasan dan kebahagiaan terhadap rezeki itu bukan dari tentang jumlahnya. Tapi dari keberkahannya.
Bersyukurlah dengan seberapa pun yang Allah anugerahkan. Hal ini agar kita tidak menghinakan nikmat Allah yang diberikan kepada kita. [Mh]