ChanelMuslim.com –
Jangan Pernah Coba
Matahari belum lagi naik tinggi, alhamdulillah, sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2018 , kami sudah berada disini.
Sudah 73 Tahun Indonesia merdeka, namun tiap tahun bertambah anak-anak negri terperangkap menjadi korban penyalahguna bahkan pengedar narkoba.
Data KPAI Bulan Maret 2018 ,dari 87 juta populasi anak di Indonesia ada sekitar 5,9 juta jadi pecandu narkoba*.
Sekitar 27 persen pengguna narkoba di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Sejumlah 1,6 juta adalah pengedar. Ini adalah ancaman serius terhadap ketahanan nasional.
Pelemahan dan penghancuran generasi muda.
Adalah kewajiban negara dan semua pemangku kepentingan untuk menjaga, jika bangsa ini tidak ingin hancur. Penegakkan hukum bagi pengedar dan pelaku harus dijalankan sesuai undang-undang.
Dimana peran keluarga ?
Tadi sempat bincang dengan anak-anak di tempat rehabilitasi. Rata-rata penyebabnya karena ‘salah gaul’ dan ketika ditawari ‘barang terlarang’ itu mereka coba-coba. Akhirnya ketagihan.
Kemudian anak-anak ini menjadi ‘target operasi’. Beberapa testimoni menyebutkan ‘salah jalan’ , dan bersyukur telah kembali ke jalan yang benar.
Keluarga yang melihat anaknya menjadi pecandu, kemudian membawa ke Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Sukabumi.
Sebagian residen menyebutnya seperti ‘pesantren’. Fasilitas dan pelayanan lengkap. Ini yang penting : gratis.
[gambar1]
Tahun ini yang masuk pusat rehabilitasi ada 249 residen. Lebih banyak orang dewasa dari pada anak-anak. Masa rehabilitasi selama 6 bulan.
Jika setiap residen dibiayai sekitar Rp 3 juta , dikalikan 250 , berapa biaya yang dikeluarkan negara untuk penanganan kuratif akibat penyalahguna narkoba?
Bagaimana jika dikalikan 1 juta residen? Darimana dana nya? APBN. Sekedar info , rata-rata residen ini berasal dari keluarga mampu dan terdidik. Range usia : 15 Tahun sd 40 Tahun. Banyak juga ibu-ibu muda. #jadibebannegara
[gambar2]
Harusnya peran keluarga dan masyarakat lebih ditingkatkan sejak dini. “Jangan pernah coba” narkoba. Jangan pernah terlintas untuk mencobanya. ‘Don’t say yes when you want to say no’. Begitu terjerat, selanjutnya tersesat. Na’udzubillah. Pencegahan tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Ayo keluarga Indonesia bergandengan tangan #SelamatkanIndonesia.
#DirgahayuRepublikindonesia #73Tahun
#BPKKDPPPKS #AyoLebihBaik
—–
*Penjelasan dari Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN Tahun 2017 tren pengguna penyalahguna narkoba menurun, kata beliau hasil penelitian BNN dari sekitar 4 juta menjadi 3,3 juta. Mungkin bisa di crosscheck
Catatan Ustazah Wiwi Wirianingsih di Akun Facebook pada 16 Agustus 2018 Pukul 16.42