• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Prabowo akan Ditinggalkan Umat Jika Abaikan Ijtima Ulama

Agustus 9, 2018
in Berita
75
SHARES
579
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Jakarta (9/8) – Negosiasi antar partai politik semakin alot menjelang penetapan bakal calon presiden dan wakil presiden. Baik kubu petahana (Joko Widodo) maupun oposisi (Prabowo Subianto) belum mengajukan pasangan definitif kepada Komisi Pemiihan Umum (KPU) menjelang batas akhir pendaftaran (10/8). Hal itu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sedang berkompetisi, sebagaimana terungkap dalam diskusi Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP).

Kubu oposisi dimotori Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebenarnya punya modal sangat kuat karena mendapat dukungan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang merekomendasikan Salim Segaf al-Jufri dan Ustadz Abdul Shomad sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Namun Prabowo ragu, apakah pasangan itu dapat mengangkat elektabilitasnya saat berhadapan dengan Jokowi.

“Survei kami menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Salim cukup tinggi (64,1 persen) bisa mengalahkan pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf Amin (35,9 persen). Simulasi itu jika faktor ulama dijadikan pertimbangan utama. Bila Jokowi menggandeng Moeldoko sebagai mantan Panglima TNI, maka elektabilitas Jokowi-Moeldoko naik sedikit (43,2) tapi tak bisa mengalahkan Prabowo-Salim (56,8),” ungkap Muhsinin Fauzi, Direktur LKSP.

Rapid Survei dilakukan 1-4 Agustus 2018 dengan metoda wawancara melalui telepon dan menjangkau 800 responden di seluruh Indonesia. Komposisi responden disesuaikan dengan karakteristik pemilih yang terdaftar dalam DPT tahun 2014 dan dibagi secara proporsional dalam sembilan zona: Sumbagut, Sumbagsel, DKI-Banten, Jabar, DIY-Jateng, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua. Aplikasi pengacakan nomor telepon menggunakan integer generator. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,8 persen.

Pembicara lain dalam diskusi bertema “Menangkap Aspirasi Politik Kaum Muda-Milenial dan Populisme Islam” adalah Ali Abdillah (mantan Ketua BEM UI), Adjie Alfarabi (Lingkaran Survei Indonesia) dan Pipin Sopian (Jubir PKS Muda). Ali Abdillah melihat karakteristik responden sangat unik karena mayoritas (65,8) berusia 17-25 tahun, tergolong generasi milenial. “Aspirasi kaum muda terbukti menginginkan perubahan. Prabowo diuntungkan karena mendapat dukungan ulama dan tokoh yang menuntut perubahan juga. Pada pemilu 2014, orang mengalami euforia dengan sosok Jokowi sehingga membentuk beragam relawan. Setelah empat tahun berkuasa, banyak yang kecewa dengan Jokowi, mereka membentuk relawan untuk mengganti presiden,” ujar Ali yang menamatkan studi pascasarjana di Universitas Leiden, Belanda.

Survei juga memperlihatkan bila Prabowo berpasangan dengan tokoh muda Ahmad Heryawan (53,4) berpeluang menang atas pasangan Jokowi-Muhaimin (46,6). Atau pasangan alternatif Anies Baswedan-Aher (57,0) berpeluang menang lebih besar melawan Jokowi-Sri Mulyani (43,0). Jokowi hanya berpeluang menang tipis bila berpasangan dengan Chairul Tanjung (50,5) melawan pasangan alternatif Gatot Nurmantyo-Aher (49,5). Tapi selisih suaranya sangat tipis, masih di bawah margin of error, sehingga belum bisa dipastikan keunggulan Jokowi.

Dari berbagai simulasi tampak jelas posisi petahana sangat rentan, efek eforia Jokowi sudah hilang. Tidak berpengaruh terhadap elektabilitas partai pendukungnya (coat-tail effect), apalagi mengangkat elektabilitas pasangan Jokowi sendiri sudah sulit sekali. Posisi Prabowo dan partai oposisi diuntungkan dengan bangkitnya sentimen populisme Islam, sebagaimana ditemukan Adjie Alfarabi. “Populisme Jokowi dulu tampil karena sosok sederhana dan merakyat. Populisme sekarang mencuat karena tekanan ekonomi (sulitnya lapangan kerja, kenaikan harga sembako dan isu serbuan tenaga kerja asing) serta pengekangan demokrasi (kriminalisasi ulama dan Perppu Ormas). Arus ini yang menentukan sikap pemilih dalam pilpres 2019,” simpul Adjie.

Jubir PKS Muda, Pipin Sopian melihat pertemuan antara aspirasi kaum muda-milenial dengan bangkitnya populisme Islam. “Populisme saat ini sudah menjadi fenomena global dengan karakteristik masing-masing. Populisme di Indonesia digerakkan para ulama dan aktivis pergerakan, karena itu kami mengawal Ijtima Ulama. PKS tidak ngotot, tapi konsisten mengawal aspirasi ulama dan umat. Jika Prabowo atau Gerindra ragu dengan fenomena itu, kami sudah membuktikannya dalam pilkada di DKI Jakarta (2017) dan Jawa Barat (2018) serta di wilayah lain,” tegas Pipin. Prabowo akan ditinggalkan umat bila mengabaikan ijtima ulama dan tuntutan perubahan akan mati suri. (Mh)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Beberapa Model Niqab Familiar di Tanah Air

Next Post

Resep Soto Daging Bening

Next Post

Resep Soto Daging Bening

PKS Akan Lapor Wasekjen Demokrat Terkait Fitnah 500 Milyar

Mantap Berhijrah Anisa Rahma Semakin Aktif Berdakwah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7339 shares
    Share 2936 Tweet 1835
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2977 shares
    Share 1191 Tweet 744
  • Indonesia Siap Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla, KH. Bachtiar Nasir Tiba di Tunisia

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1341 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4791 shares
    Share 1916 Tweet 1198
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5047 shares
    Share 2019 Tweet 1262
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4897 shares
    Share 1959 Tweet 1224
  • Kebakaran di Fatmawati Hanguskan Sejumlah Ruko pada Minggu (7/9/2025) Malam

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Cara Membangunkan Anak yang Sulit Dibangunkan saat Tidur

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga