• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 15 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Prabowo akan Ditinggalkan Umat Jika Abaikan Ijtima Ulama

09/08/2018
in Berita
76
SHARES
585
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Jakarta (9/8) – Negosiasi antar partai politik semakin alot menjelang penetapan bakal calon presiden dan wakil presiden. Baik kubu petahana (Joko Widodo) maupun oposisi (Prabowo Subianto) belum mengajukan pasangan definitif kepada Komisi Pemiihan Umum (KPU) menjelang batas akhir pendaftaran (10/8). Hal itu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sedang berkompetisi, sebagaimana terungkap dalam diskusi Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP).

Kubu oposisi dimotori Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebenarnya punya modal sangat kuat karena mendapat dukungan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang merekomendasikan Salim Segaf al-Jufri dan Ustadz Abdul Shomad sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Namun Prabowo ragu, apakah pasangan itu dapat mengangkat elektabilitasnya saat berhadapan dengan Jokowi.

“Survei kami menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Salim cukup tinggi (64,1 persen) bisa mengalahkan pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf Amin (35,9 persen). Simulasi itu jika faktor ulama dijadikan pertimbangan utama. Bila Jokowi menggandeng Moeldoko sebagai mantan Panglima TNI, maka elektabilitas Jokowi-Moeldoko naik sedikit (43,2) tapi tak bisa mengalahkan Prabowo-Salim (56,8),” ungkap Muhsinin Fauzi, Direktur LKSP.

Rapid Survei dilakukan 1-4 Agustus 2018 dengan metoda wawancara melalui telepon dan menjangkau 800 responden di seluruh Indonesia. Komposisi responden disesuaikan dengan karakteristik pemilih yang terdaftar dalam DPT tahun 2014 dan dibagi secara proporsional dalam sembilan zona: Sumbagut, Sumbagsel, DKI-Banten, Jabar, DIY-Jateng, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua. Aplikasi pengacakan nomor telepon menggunakan integer generator. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,8 persen.

Pembicara lain dalam diskusi bertema “Menangkap Aspirasi Politik Kaum Muda-Milenial dan Populisme Islam” adalah Ali Abdillah (mantan Ketua BEM UI), Adjie Alfarabi (Lingkaran Survei Indonesia) dan Pipin Sopian (Jubir PKS Muda). Ali Abdillah melihat karakteristik responden sangat unik karena mayoritas (65,8) berusia 17-25 tahun, tergolong generasi milenial. “Aspirasi kaum muda terbukti menginginkan perubahan. Prabowo diuntungkan karena mendapat dukungan ulama dan tokoh yang menuntut perubahan juga. Pada pemilu 2014, orang mengalami euforia dengan sosok Jokowi sehingga membentuk beragam relawan. Setelah empat tahun berkuasa, banyak yang kecewa dengan Jokowi, mereka membentuk relawan untuk mengganti presiden,” ujar Ali yang menamatkan studi pascasarjana di Universitas Leiden, Belanda.

Survei juga memperlihatkan bila Prabowo berpasangan dengan tokoh muda Ahmad Heryawan (53,4) berpeluang menang atas pasangan Jokowi-Muhaimin (46,6). Atau pasangan alternatif Anies Baswedan-Aher (57,0) berpeluang menang lebih besar melawan Jokowi-Sri Mulyani (43,0). Jokowi hanya berpeluang menang tipis bila berpasangan dengan Chairul Tanjung (50,5) melawan pasangan alternatif Gatot Nurmantyo-Aher (49,5). Tapi selisih suaranya sangat tipis, masih di bawah margin of error, sehingga belum bisa dipastikan keunggulan Jokowi.

Dari berbagai simulasi tampak jelas posisi petahana sangat rentan, efek eforia Jokowi sudah hilang. Tidak berpengaruh terhadap elektabilitas partai pendukungnya (coat-tail effect), apalagi mengangkat elektabilitas pasangan Jokowi sendiri sudah sulit sekali. Posisi Prabowo dan partai oposisi diuntungkan dengan bangkitnya sentimen populisme Islam, sebagaimana ditemukan Adjie Alfarabi. “Populisme Jokowi dulu tampil karena sosok sederhana dan merakyat. Populisme sekarang mencuat karena tekanan ekonomi (sulitnya lapangan kerja, kenaikan harga sembako dan isu serbuan tenaga kerja asing) serta pengekangan demokrasi (kriminalisasi ulama dan Perppu Ormas). Arus ini yang menentukan sikap pemilih dalam pilpres 2019,” simpul Adjie.

Jubir PKS Muda, Pipin Sopian melihat pertemuan antara aspirasi kaum muda-milenial dengan bangkitnya populisme Islam. “Populisme saat ini sudah menjadi fenomena global dengan karakteristik masing-masing. Populisme di Indonesia digerakkan para ulama dan aktivis pergerakan, karena itu kami mengawal Ijtima Ulama. PKS tidak ngotot, tapi konsisten mengawal aspirasi ulama dan umat. Jika Prabowo atau Gerindra ragu dengan fenomena itu, kami sudah membuktikannya dalam pilkada di DKI Jakarta (2017) dan Jawa Barat (2018) serta di wilayah lain,” tegas Pipin. Prabowo akan ditinggalkan umat bila mengabaikan ijtima ulama dan tuntutan perubahan akan mati suri. (Mh)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Beberapa Model Niqab Familiar di Tanah Air

Next Post

Resep Soto Daging Bening

Next Post

Resep Soto Daging Bening

PKS Akan Lapor Wasekjen Demokrat Terkait Fitnah 500 Milyar

Mantap Berhijrah Anisa Rahma Semakin Aktif Berdakwah

  • Akun instagram influencer dakwah

    7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7712 shares
    Share 3085 Tweet 1928
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    96 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3276 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5194 shares
    Share 2078 Tweet 1299
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1612 shares
    Share 645 Tweet 403
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    460 shares
    Share 184 Tweet 115
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga