RAMADAN memberi kita kesempatan untuk selaraskan kembali diri kita dalam bekerja menuju penciptaan, pengembangan, dan keberlanjutan mimpi itu.
Seharusnya “sekolah” mengajarkan kita bahwa untuk mencapai tujuan akhir puasa, diperlukan keikhlasan, kejujuran, kesabaran, dan terutama kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.
Sama seperti kita diajarkan untuk mengendalikan emosi, kita juga diajarkan untuk menghadapi diri kita sendiri, ketakutan kita, dan tanggung jawab kita dengan percaya diri dan keyakinan.
Setiap hari, kehidupan mengirimkan kita jendela kesempatan, dan takdir kita ditentukan oleh apakah kita membuka jendela itu atau tidak.
Dikutip dari aboutislam.net, mengambil manfaat dari pelajaran sederhana ini sangatlah penting karena umat Islam di seluruh dunia dipanggil untuk membela diri dan membuktikan ketidakbersalahan mereka.
Baca juga: Masjid Wightman Road Bagikan Kebaikan Selama Bulan Suci Ramadan 2025
Ramadan Beri Kita Kesempatan untuk Selaraskan Diri
Lebih dari sebelumnya, umat Islam akan tergoda oleh obsesi mereka untuk mengkhianati tanggung jawab mereka.
Kita mesti kembali kepada hakikat ajaran tersebut, yakni: rasa hormat dan cinta kasih kepada sesama manusia sebagai wujud cinta kasih kepada Yang Maha Kuasa.
Jadi, marilah kita tegaskan kembali komitmen kita dengan disiplin dan konsistensi.
Marilah kita menguasai waktu dan menghormati aturan; marilah kita mencari dan belajar.
Mari kita kendalikan emosi kita, sadari tanggung jawab kita, jangan sia-siakan. Wujudkan hak-hak kaum miskin dan rentan, serta kembali pada hal-hal yang esensial.
Semoga Dia yang mencintaimu, membimbing dan melindungimu.
Semoga ada kedamaian dan kelegaan bagi semua yang menderita.
Semoga kamu menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kamu cintai dalam suasana bahagia dan bersinar begitu terang sehingga di akhir hari-hari kamu, semua orang akan berhenti dan berkata, “ Ada orang yang menjalani hidup sepenuhnya dan seutuhnya”. [Din]