Pada saat Muslim di seluruh dunia bersiap memasuki bulan puasa Ramadhan, lembaga amal Skotlandia telah meluncurkan kampanye terbaru yang menawarkan perawatan medis bagi umat Islam yang menderita diabetes selama bulan suci.
“Tahun ini Ramadhan jatuh di musim panas, yang berarti puasa bisa berlangsung selama 17 jam atau lebih,” ujar Saqib Abbasi dari Diabetes UK’s Scottish arm mengatakan kepada The Herald Scotland pada Senin, 25 Mei.
“Bagi umat Islam yang memiliki diabetes ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi hipoglikemia (gula darah rendah) dan dehidrasi, serta kemungkinan peningkatan kadar glukosa tinggi pada saat sahur dan buka puasa.”
“Jika Anda mempertimbangkan berpuasa dan memiliki diabetes, maka Anda harus memastikan untuk berbicara dengan Imam dan dokter terlebih dahulu sebelum membuat keputusan akhir Anda,” katanya.
Kampanye Diabetes Inggris Ramadan 2015 termasuk mendistribusikan selabaran fakta tentang penyakit diabetes dalam berbagai bahasa untuk masjid dan Islamic Center.
Anggota kampanye juga akan memberikan presentasi tentang cara pengelolaan diabetes selama Ramadhan, sebagai bagian dari program tahun ini.
Mencari jangkauan yang lebih luas, kampanye tersebut mendesak orang untuk berbagi pesan amal di media sosial.
Inggris merupakan rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar yang jumlahnya hampir 2,7 juta jiwa.[af/onislam]