ChanelMuslim.com – Zaman sekarang, gadget sudah menjadi kebutuhan setiap orang tidak hanya orang dewasa tapi juga remaja dan anak-anak. Bahkan banyak yang sampai kecanduan Gadget di kalangan remaja. Sehingga peran orang tua dalam mengatasi anak agar tidak kecanduan Gadget sangat penting.
Begitu juga dengan pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco, mereka punya cara sendiri untuk mengatasi anaknya yang sulung, yakni Davina Shava Felisa (15) dari kecanduan gadget.
Caranya yakni, membolehkan Davina menggunakan gadget untuk bermain game atau asyik di media sosial bila semua kewajibannya sudah diselesaikan, seperti mandi, makan, dan belajar. Selain itu, bila waktunya memungkinkan, sebelum memakai gadget, Davina diharuskan melakukan aktivitas fisik, seperti bermain sepeda, lari-lari kecil, push up atau kegiatan fisik lainnya yang merangsang syaraf motorik.
“Gadget juga hanya boleh digunakan di rumah, kalau keluar tidak boleh bawa gadget yang bisa untuk chating, hanya boleh bawa hape yang hanya bisa telepon dan SMS saja. Kalau harus terpaksa perlu chating dengan teman-temannya dan untuk hal yang penting, pinjem smartphone punya saya, “kata Mona dikutip laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
Wanita berdarah campuran Minahasa dan Sunda ini mengakui, beberapa waktu lalu, ia dan Indra membebaskan Davina memakai smartphone. Hasilnya, Davina kerjaannya tunduk melulu melihat gadget, susah diajak ngobrol dan kewajiban-kewajibannya terbengkalai.
“Pernah keasyikan memegang gadget sampai lupa mengerjakan tugas sekolah, tidur kemalaman, kan akhirnya bisa merusak kesehatan. Sekarang saja Davina sudah pakai kacamata minus padahal orangtuanya belum ada yang pakai, “cerita Mona.
Untuk mengatasi hal itu, Mona akhirnya merivisi aturan penggunaan gadget. Devina hanya dikasih handphone biasa yang hanya bisa telepon dan SMS. Bila mau main game atau chating di medsos, hanya pada waktu-waktu tertentu dan bila semua kewajiban utama sudah diselesaikan dan itu dibatasi hanya sampai jam delapan malam.
“Setelah jam delapan itu waktunya untuk ngobrol dengan ayah dan bundanya dan persiapan tidur, “kata Mona.
Sambil tersenyum Mona bercerita, Devina itu pulang sekolah pukul lima sore. Sampai rumah leha-leha dulu sebelum mandi. Setelah mandi lagi-lagi leha-leha menjelang makan malan dan kemudian belajar. Sering kali belajarnya sampai pukul setengah sembilan yang artinya waktu untuk bermain gadget sudah habis.
“Karena itu, hampir tak ada waktu bagi Devina untuk bermain gadget setiap harinya, “lanjutnya.
Padahal, kata Mona, Devina sebenarnya aktif di medsos namun masih pakai gadget punya bundanya. Dulu sempat punya smartphone, tapi sekarang hanya posting atau membalas chat teman-temannya saja.
“Mungkin di sekolahnya ada waktu buat chatingan pakai laptop tapi kan ngga sebebas seperti pakai smartphone. Jadi lebih terkontrol kan karena akun-akunnya bisa dilihat sama bundanya, “kata Mona. (jwt/sahabatkeluarga)