BIJI durian menjadikan sumber energi yang baik, terutama bagi mereka yang butuh asupan karbohidrat kompleks.
Penelitian oleh Narin Charoenphun dan Wiyada Kwanhian Klangbud dalam jurnal PeerJ juga menunjukkan bahwa ekstrak tepung biji durian mengandung total fenolik sebesar 4210,98 mg GAE/g.
Artinya, biji durian kaya akan senyawa bioaktif yang bisa berperan sebagai antioksidan alami.
Sementara itu, penelitian Purnama et al. dalam Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan mengungkap bahwa tepung biji durian dari Kabupaten Tolitoli mengandung 59,2 persen karbohidrat, 3,24 persen lemak, 8,75 persen protein, serta mineral penting seperti mangan (10,1 miligram/kg) dan seng (6,30 miligram/kg).
Baca juga: Tujuh Penyakit yang Bisa Diobati dengan Buah Kelengkeng
Biji Durian jadi Sumber Energi yang Baik
Ini membuktikan bahwa biji durian bukan sekadar limbah, tapi juga punya potensi sebagai makanan bernutrisi tinggi.
Biji durian mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan fenolik yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Penelitian Aisyah et al. (2024) menemukan bahwa ekstrak biji durian memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dengan nilai IC50 sebesar 99,70 µg/mL.
Sementara itu, penelitian Charoenphun & Klangbud (2022) menunjukkan bahwa biji durian mampu melawan berbagai jenis radikal bebas, seperti ABTS, nitric oxide, superoxide, dan hydroxyl radical.
Ini artinya, mengonsumsi biji durian bisa membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Banyak penelitian mencoba menemukan cara terbaik untuk mengolah biji durian agar bisa dikonsumsi secara luas. Salah satu caranya adalah dengan menggiling biji durian menjadi tepung.
Namun, saat tepung biji durian digunakan sebagai pengganti sebagian tepung jagung dalam pembuatan pasta bebas gluten, ada efek positif dan negatifnya.
Penggunaan dalam jumlah kecil bisa memperbaiki tekstur, tetapi jika terlalu banyak (50 persen substitusi), warna dan aroma pasta bisa berubah. [Din]