MATA silinder atau astigmatisme adalah kondisi mata di mana permukaan kornea atau lensa mata memiliki bentuk yang tidak sempurna, sehingga menyebabkan cahaya tidak terfokus dengan baik pada retina.
Akibatnya, penglihatan menjadi buram atau terdistorsi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.
Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah beberapa ciri-ciri mata silinder dan cara mengatasinya.
Penglihatan kabur merupakan ciri astigmatisme yang paling umum. Kondisi ini juga membuat penderitanya kesulitan melihat detail pada obyek, seperti kata-kata yang tercetak pada menu makanan, atau huruf pada rambu jalan di kejauhan.
Baca juga: Lima Tips Menggunakan Lensa Kontak
Beberapa Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Mata Silinder
Berikut beberapa ciri dari seseorang yang mengalami mata silinder:
Melihat silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu.
Menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas.
Sakit kepala.
Kelelahan pada mata.
Ketegangan mata.
Beberapa penderita mungkin juga mengalami ketegangan mata atau sakit kepala setelah melakukan aktivitas visual dalam waktu lama, seperti membaca, menatap layar komputer, atau mengemudi di malam hari.
Gejala tersebut sering kali berkembang secara perlahan dan bisa diabaikan sampai pengaruhnya pada aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyata.
Beberapa orang tidak menyadari ada yang salah dengan penglihatannya, meski mereka mengalami gejala yang diderita. Kunjungi dokter spesialis mata jika kamu mengalami ciri-ciri astigmatisme seperti atas.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara mengatasinya:
Astigmatisme adalah masalah struktural pada kelengkungan kornea atau lensa. Tidak ada pengobatan alami yang dapat mengubah struktur mata manusia.
Kebanyakan orang dengan astigmatisme memerlukan lensa korektif. Dokter spesialis mata kamu akan merekomendasikan kacamata atau lensa kontak untuk membantu kamu melihat dengan jelas.
Jika astigmatisme sangat ringan (dan tidak memengaruhi penglihatan kamu), mungkin dokter tidak akan meresepkan kacamata atau lensa kontak.
Dokter spesialis mata akan mengukur setiap perubahan pada mata pasien selama pemeriksaan mata berikutnya. Astigmatisme dapat berubah seiring waktu dan memburuk, jadi orang dengan mata silinder memerlukan kacamata atau lensa kontak pada akhirnya, meskipun pada awalnya tidak memerlukannya. [Din]