• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Mulia dan Hina itu bukan seperti Kita dan Anjing

13/12/2024
in Nasihat
Mulia dan Hina itu bukan seperti Kita dan Anjing

Ilustrasi, foto: pentaxuser.com

82
SHARES
628
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MULIA dan hina itu bukan subjektif kita. Tapi ada dalam pandangan Allah subhanahu wata’ala.

Di tahun 800-an masehi, ada seorang ulama sufi bernama Abu Yazid Al-Busthami. Ia lahir di Persia pada tahun 804 masehi. Sejak kecil ia sudah mendalami Al-Qur’an, Hadis, dan ilmu fikih mazhab Imam Hanafi.

Kesibukannya difokuskan untuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah. Orang-orang begitu menghormati beliau karena alim dan sufinya.

Di suatu malam, Abu Yazid berjalan sendirian. Ada seekor anjing yang berjalan menuju ke arahnya. Abu Yazid menghentikan langkahnya. Tapi anjing itu terus mendekat ke arahnya.

Ketika sudah sangat dekat, Abu Yazid segera mengangkat jubahnya. Ia khawatir akan tersentuh anjing dan terkena najis.

Saat Abu Yazid mengangkat jubahnya, anjing itu berhenti. Ia menatap Abu Yazid begitu serius. Ulama sufi ini seperti mendapat pengetahuan tentang apa yang diucapkan anjing.

Anjing itu mengatakan, “Kenapa engkau mengangkat jubahmu? Apa karena takut tersentuh tubuhku yang najis ini?”

Abu Yazid terdiam menyimak. Anjing itu melanjutkan, “Padahal jika terkena najisku, engkau bisa mencucinya dengan tujuh kali yang di antaranya dengan air dan tanah. Tapi jika engkau menganggap diriku hina di banding kemuliaanmu, ketahuilah najis di hatimu itu lebih sulit dibersihkan meskipun dicuci dengan tujuh samudera.”

Abu Yazid trenyuh menangkap ungkapan hikmah dari anjing itu. Ia pun meminta maaf. Dan mencoba untuk mengajaknya berjalan bersama.

Tapi, anjing itu menolak: “Bagaimana mungkin engkau yang mulia berjalan denganku yang hina. Orang-orang yang memuliakanmu akan melempariku dengan batu untuk mengusirku. Padahal, aku tak membawa tulang sebagai simpanan makananku. Sementara dirimu, masih ada sekarung gandum untuk persediaan makananmu.”

Anjing itu pun pergi meninggalkan Abu Yazid sendirian. Ia seperti tak bisa melangkah sama sekali. Seekor anjing yang dianggapnya hina dan najis telah memberikan pencerahan luar biasa.

Sejak itu, Abu Yazid tak pernah menganggap rendah hewan apa pun. Ia selalu memuliakan semuanya.

**

Ketika begitu banyak orang memuliakan kita, kita pun merasa mulia. Di saat yang sama, ada perasaan lebih mulia dari orang-orang kecil yang dianggap rendah dan hina.

“Saya siapa, kalian siapa! Saya lebih mulia dari kalian!” Hembusan bisikan setan itu terus membuai kita. Padahal di sisi Allah, tak ada yang lebih mulia kecuali karena takwanya.

Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “…Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm: 32) [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: Mulia dan Hina itu bukan seperti Kita dan Anjing
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sara Sharif, Bocah 10 Tahun Alami Penganiayaan Hingga Meninggal Dunia

Next Post

Kisah Sahabat Tersetia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq

Next Post
Perkanalan Rasulullah dengan Suku-Suku dan Awal Keislaman Kaum Anshar

Kisah Sahabat Tersetia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq

Tahun Ketiga, IFC Kembali Menyelenggarakan Spotlight Indonesia 2024

Tahun Ketiga, IFC Kembali Menyelenggarakan Spotlight Indonesia 2024

Balita Obesitas Berpotensi Mengalami Keterlambatan Mental

Balita Obesitas Berpotensi Mengalami Keterlambatan Mental

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Aceh… Oh Aceh

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Harman Subakat Raih Best of The Best Marketeer of The Year 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7724 shares
    Share 3090 Tweet 1931
  • Deretan Anggota DPRD DKI Jakarta yang Meraih Penghargaan BK Award 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Tilawah Al-Quran itu Jalan Kembali Pulang

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5201 shares
    Share 2080 Tweet 1300
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3284 shares
    Share 1314 Tweet 821
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga