ChanelMuslim.com- Nunukan. Tak ada yang istimewa dari pondok kayu berlantai dua tersebut. Dibuat dari kayu-kayu disusun, bentuknya kotak dibagi menjadi empat ruang, atas dan bawah. Namun, pondok ini berjasa besar dalam menuntaskan rindu para prajurit penjaga perbatasan. Hanya di Pondok Cinta sinyal telepon seluler bisa ditangkap. Itu pun harus dengan cara menggantungkan telepon di dinding luar pondok.
Demikianlah gambaran yang dialami oleh prajurit TNI penjaga perbatasan Indonesia – Malaysia yang berlokasi di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Kerinduan mereka dengan keluarga jangan ditanya lagi. Momentum Ramadhan seperti saat sekarang ini harus mereka lalui dengan sabar karena harus menjalankan tugas negara.
Sabtu (9/6), LAZIS Wahdah Nunukan bergerak melintasi jalan-jalan setapak menuju pos-pos perbatasan. Sebanyak 70 paket sembako disalurkan kepada para prajurit yang ada.
”Alhamdulillah, setelah melakukan perjalanan yang lumayan jauh, mobil kami yang mengangkut paket sembako tiba di patok tiga wilayah perbatasan,” ujar ustadz Abu Ismail, Ketua LAZIS Wahdah Tarakan.
Kegiatan Berbagi di ujung negeri ini merupakan salah satu kegiatan Ramadhan yang dilaksanakan oleh LAZIS Wahdah Tarakan Kalimantan Utara, dalam rangka melayani ummat selama bulan suci Ramadhan.
”Kami ucapkan terima kasih. Bantuan ini sangat berharga bagi kami yang di perbatasan. Apalagi kami jauh dari keluarga. Dengan melihat ramainya kegiatan ini, kerinduan kami kepada keluarga sedikit bisa terobati,” ucap salah seorang prajurit. (Mh/Ind)
Sumber: tim media Lazis wahdah