PEMERINTAH HongKong berupaya menarik lebih banyak wisatawan Muslim dengan tujuan untuk mensertifikasi lebih dari 500 restoran halal pada akhir tahun 2025.
Dikutip dari aboutislam.net, target tersebut yang naik dari 142 lembaga bersertifikat saat ini menyusul pidato kebijakan terbaru Kepala Eksekutif John Lee Ka-chiu, di mana ia menguraikan strategi untuk meningkatkan pariwisata dari Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Lee mendesak bisnis terkait pariwisata untuk menjelajahi pasar baru dengan menawarkan layanan yang lebih baik bagi pengunjung Muslim.
Rekomendasinya termasuk memperluas daftar tempat makan bersertifikat halal dan mendorong hotel serta bisnis lain untuk menyediakan fasilitas seperti ruang shalat.
Baca juga: Lamine Yamal, Pesepak Bola Muslim Ajaib Berusia 17 Tahun
HongKong Mensertifikasi Lebih dari 500 Restoran Halal pada Akhir Tahun 2025
Kota ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan Muslim dengan lebih baik dan meningkatkan daya tarik HongKong sebagai tujuan yang ramah bagi beragam kelompok budaya dan agama.
Saeed Uddin, ketua Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of HongKong, menyatakan optimismenya terhadap inisiatif tersebut.
Organisasi yang mengawasi sertifikasi halal tanpa adanya badan pemerintah khusus tersebut telah menerima beberapa pertanyaan baru sejak pidato kebijakan tersebut disampaikan.
Dorongan untuk memperluas pilihan halal sejalan dengan strategi HongKong yang lebih luas untuk mendiversifikasi pasar pariwisatanya di tengah meningkatnya persaingan regional.
Dengan pulihnya sektor perjalanan pasca pandemi, kota ini bertujuan untuk merebut pangsa pasar perjalanan Muslim yang sedang berkembang yang diproyeksikan mencapai 230 juta pelancong global pada tahun 2028.
Karena wisatawan Muslim mencari destinasi yang memenuhi kebutuhan diet dan agama mereka pemerintah melihat peluang untuk memposisikan HongKong sebagai pilihan utama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sertifikasi halal memastikan bahwa makanan memenuhi standar diet Islam yang penting bagi wisatawan Muslim dalam memilih pilihan bersantap.
Selain makanan, sertifikasi juga berlaku untuk produk non-makanan, seperti kosmetik dan farmasi yang boleh digunakan selama wisatawan menginap.
Saat ini, tempat makan bersertifikat halal di HongKong sebagian besar terbatas pada hotel-hotel besar dan beberapa jaringan internasional, sehingga menawarkan variasi yang terbatas bagi wisatawan Muslim.
Meningkatnya fokus pada santapan halal merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memposisikan HongKong sebagai pintu gerbang ke China bagi pengunjung Muslim, meningkatkan keunggulan kompetitif kota tersebut dalam industri pariwisata. [Din]