KETUA Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsa, Nurjanah Hulwani, menghadiri Konferensi Montada Kuala Lumpur ke-7 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki. Konferensi yang berlangsung dua hari sejak Ahad hingga Senin (6-7 /10) mengangkat tema “Palestina Pemicu Kebangkitan Peradaban”.
Konferensi Montada Kualalumpur ke-7 ini diselenggarakan oleh Kuala Lumpur Forum for Thought and Civilization, Istanbul Zaim University, Center For Islam and Global Affairs (CIGA), Insan Medeniyet Hareketi, Al-Barkah Foundation. Tujuannya, untuk menggali potensi peristiwa topan Aqsa agar menjadi proyek kebangkitan yang menyatukan umat.
Lebih dari 200 peserta yang berasal dari lebih dari 35 negara menghadiri konferensi yang diadakan di auditorium Hotel Kaya Ramada, Istanbul, Turki. Sebanyak 38 pakar pemikiran internasional menjadi Narasumber dari 4 seminar yang berlangsung dalam 8 sesi.
Utusan Indonesia yang hadir adalah Nurjanah Hulwani (ketua KPIPA), Sabriati Aziz dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Perempuan, Maya Rachmayani dan Hasanah Ubaidillah dari Adara Relief International, serta Maimun dari SMART171.
Sekjen Global Coalition For Quds and Palestine (GCQP), Munir Said, menyampaikan sambutan di pembukaan konferensi.
“Hendaklah tiap orang menjalankan peran untuk membantu Gaza. Perang sudah meluas dan sekarang inilah saatnya umat internasional berperan dalam perjuangan di Gaza untuk membantu Gaza,” ujarnya.
Senada dengan itu, ketua KPIPA, Nurjanah Hulwani, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama menghentikan genosida di Gaza.
“Peringatan satu tahun Thufan al-Aqsha mengingatkan kita untuk terus bergerak bersama-sama dengan semua kekuatan yang ada di Indonesia, baik dari masyarakat, lembaga, dan pemerintah, agar bantuan yang kita berikan kepada Gaza bisa menghentikan genosida dan terwujudnya genjatan senjata permanen,” katanya. [Mh/Kpipa]