BANJIR besar dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Yagi telah menyebabkan hampir enam juta anak di seluruh Asia Tenggara berjuang untuk mendapatkan air bersih, makanan, dan tempat tinggal, menurut badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dikutip dari Aljazeera.com, badai terkuat yang melanda kawasan ini tahun ini, Yagi melanda Filipina pada awal September sebelum mendatangkan malapetaka di Vietnam, Thailand, Laos, dan Myanmar.
Lebih dari 500 orang telah tewas, hampir 300 di Vietnam, puluhan di Thailand dan sedikitnya 236 di Myanmar. Jutaan orang di sana telah mengungsi akibat perang.
Baca juga: Korban Terus Meningkat, Badai Boris di Eropa Tengah dan Timur Menyebabkan Banjir Besar
Topan Yagi Menyebabkan Enam Juta Anak Asia Tenggara Terkena Dampak
Badan urusan kemanusiaan PBB mengatakan ada kebutuhan mendesak akan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian dan tempat tinggal bagi mereka yang terkena dampak banjir.
Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) mengajukan permohonan darurat untuk Vietnam dan Myanmar dengan total 6,5 juta franc Swiss ($7,69 juta).
UNICEF mengatakan telah mengonfirmasi kerusakan pada lebih dari 850 sekolah dan sedikitnya 550 pusat kesehatan akibat topan tersebut, sebagian besar di antaranya di Vietnam. Penilaian situasi masih terus dilakukan.
Dikatakan di Vietnam sekitar tiga juta orang, termasuk banyak anak-anak, berada pada risiko tinggi penyakit karena topan tersebut telah memutus akses ke air minum dan sanitasi yang aman.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sekitar dua juta anak juga tidak memiliki akses ke pendidikan, dukungan psikososial, dan program pemberian makanan di sekolah. Puluhan ribu anak terkena dampak di Thailand utara dan Laos.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan di Myanmar dalam kudeta Februari 2021 , telah meminta bantuan internasional untuk mengatasi bencana tersebut, meskipun rezim militer sebelumnya telah menolak atau menghalangi upaya bantuan, termasuk setelah Siklon Mocha tahun lalu. [Din]