• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 12 Juli, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Dampak Negatif Anak yang Trauma

Juli 10, 2025
in Parenting, Unggulan
Dampak Negatif Anak yang Trauma

foto: pixabay

68
SHARES
521
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DAMPAK negatif anak yang trauma dan menyendiri dari aspek kesehatan adalah salah satu pertanyaan yang diajukan pembaca kepada Motivator Parenting Randy Insyaha dari Rumah Pintar Aisha.

Saya memiliki anak remaja yang baru kelas 2 SMP. Sudah beberapa bulan ini, anak ini tidak mau main keluar rumah, anak saya ini sedang stres dan trauma karena di-bully sama teman-temannya.

Kerjaannya sepulang sekolah di kamar terus, main hp makan pesen gofood.

Apa dampak anak yang suka menyendiri dari aspek kesehatan, karena anak saya ini kok jadi sering sakit-sakitan dan bagaimana solusinya.

Jawaban:

Hidup menyendiri, di kamar sendiri akan memunculkan dampak negatif bagi mental dan kesehatan. Hidup terasa menjadi hampa, sunyi, sendiri, lemah, merasa tidak berarti, merasa tidak berdaya.

Jika pikiran negatif ini terus menerus dan dominan maka bisa lho, ia lalu berpikir buat apa sih hidup, lebih baik mati saja.

Kedua, hidup menyendiri itu biasanya banyak melakukan hal-hal yang tidak produktif seperti menghabiskan waktu untuk menonton tiktok, film, YouTube atau bermain game.

Meskipun demikian ada juga orang yang produktif meskipun ia memilih untuk menyendiri.

Sesuai dengan pertanyaan apa dampak dari aspek kesehatan. Sebelumnya saya mohon maaf saya tidak begitu tahu apa saja dampaknya karena memang tidak memiliki banyak ilmu terkait tentang itu.

Namun demikian, saya berusaha semampunya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apa yang saya tulis ini bersumber dari dr. Cahyono sp. Naturopathy atau yang terkenal dengan panggilan dokter Cay.

Saya bersyukur dengan pertanyaan ini karena saya belajar ilmu baru tentang kesehatan khususnya kesehatan bagi anak-anak.

Bagi saya pribadi ilmu ini sangatlah penting diterapkan kepada diri kita dan anak-anak.

Pertama, menurut para dokter munculnya penyakit degeneratif yaitu penyakit penurunan fungsi organ penting seperti penyakit ginjal, diabetes, jantung, stroke dll itu disebabkan karena tingkat oksidasi dalam tubuh.

Apa itu oksidasi secara sederhana saya contohkan seperti ini, besi yang teroksidasi akan berkarat, kayu yang teroksidasi akan lapuk.

Begitu juga organ tubuh yang teroksidasi akan menyebabkan luka/inflamasi. Proses metabolisme tubuh pasti menghasilan oksidasi.

Semakin banyak oksidasi dalam tubuh semakin banyak luka pada pembuluh darah atau organ penting lainnya.

Fungsi pembuluh darah itu seperti jalan yang digunakan darah membawa nutrisi yang dibutuhkan organ.

Jika pembuluh darah luka lalu kolesterol akan menutupnya untuk dipulihkan lukanya sehingga kadang ini yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.

Jika pembuluh darah tersumbat maka organ tersebut tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sehingga fungsinya jadi melemah.

Ada sebuah cerita dari dr Cay. Ada anak remaja yang baru berusia 15 tahun namun mengalami stroke. Ternyata penyebabnya adalah anak ini stres karena tidak bisa masuk sekolah favorit.

Ia berdiam diri di rumah, tidak mau keluar kamar, sibuk dengan gadgetnya nonton YouTube, bermain game, ditambah lagi dengan makanan yang buruk, akhirnya terkena stroke. Masih sangat muda tetapi bisa terkena stroke juga.

Menurut dr Cay, stres menjadi penyebab utama oksidasi naik sampai 6 kali lipat. Jika seseorang stres maka timbul reaksi fisik seperti mata memerah, badan tidak enak, kepala pusing. Stres akan mempengaruhi fisik dengan begitu cepat.

Kalau oksidasi naik 6 kali maka anti oksidan yang diproduksi tubuh akan tekor. Tubuh kita lama-lama akan jatuh sakit. Saat terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh maka tahap pertama yang muncul adalah peradangan/inflamasi.

Peradangan bisa terjadi di mana saja tetapi paling sering di pembuluh darah. Pembuluh darah itu ibarat jalan, tempat sel darah merah berjalan membawa nutrisi dan air ke organ-organ penting termasuk sel.

Darah ibarat mobil yang membawa sembako untuk diberikan ke rumah-rumah yang membutuhkan. Panjang pembuluh darah ini mencapai 2 kali lingkar bumi.

Anak yang stres itu berbahaya bagi kesehatannya apalagi ditambah dengan makanan yang tidak sehat, banyak makan manis dan tidak pernah olah raga.

Menurut dr Cay, kita itu kadang salah dengan menyalahkan kolesterol. Kolesterol itu datang karena ada luka di pembuluh darah, kenapa luka karena gula terlalu tinggi. Kolesterol ada dan diproduksi banyak oleh tubuh untuk menutup atau mengobati banyaknya luka dalam tubuh kita.

Pembuluh darah itu licin jadi tidak mungkin kolesterol mengendap kecuali jika ada luka pada pembuluh darah, baru kolesterol mengendap dan menjadi plak.

Menurut dr Cay lagi bahwa oksidasi menjadi masalah terbesar di dunia, termasuk juga pada tubuh manusia. Penangkalnya anti oksidan, benteng pertahanan pertama. Kalau anti body benteng pertahanan kedua.

Jadi penyebab utama naiknya oksidasi adalah stres, lalu pola makanan yang buruk dan kurang olah raga. Olah raga menaikan hormon kebahagiaan, mengaktifkan hormon yang memacu anti oksidasi.

Baca juga: 19 Cara Positive Parenting yang Wajib Diketahui Orangtua

Dampak Negatif Anak yang Trauma dan Menyendiri dari Aspek Kesehatan

Kemudian masalah makanan. Tempat yang paling buruk menurut Rasulullah adalah lambung berarti itu terkait sekali dengan makanan yang kita makan.

“Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ibnu Majah).

Menurut dr Cay, makanan yang menjadi penyebab oksidasi tinggi itu adalah gula.

Coba sekarang kita perhatikan hampir semua makanan anak itu pasti ada gulanya. Bahkan banyak juga anak-anak dan balita itu sakit diabetes dan gagal ginjal juga karena banyak mengkonsumsi gula terutama pada minuman gelasan dan sachet.

Banyak anak yang memiliki penyakit generatif karena pola makan yang salah.

Gula pasir menjadi penyebab utama oksidasi naik.

Coba kita perhatikan negara di dunia yang paling peduli tentang kesehatan adalah jepang. Orang jepang hidupnya di atas 80 tahun bahkan di Okinawa di atas 100 tahun.

Di Jepang, masyarakatnya jarang sekali mengonsumsi gula.

Kalau kita makan gula, itu akan disimpan di liver namun jika kelebihan maka akan disimpan di otot. Jika massa ototnya sudah kurang karena jarang olah raga maka akan jadi masalah. Jadi orang gemuk itu banyak lemak bukan banyak otot.

Kalau mau terhindar dari penyakit gula maka besarkan masa otot. Kalau mau memiliki kulit cantik besarkan masa otot bukan banyak lemak. Kalau banyak lemak itu enggak cantik. Gula juga bisa menyebabkan sakau gula, indikasinya kalau tidak makan gula jadi pusing, lemah dan merasa tak bertenaga.

Saat berpuasa, dalam Islam itu bukan berbuka diawali dengan yang manis-manis tetapi dengan yang menyegarkan.

Kemudian, yang menyebabkan oksidasi naik lagi adalah tidur larut malam. Saat kita terbiasa tidur larut malam maka oksidasi akan naik 3 kali lipat.

Jadi anak-anak harus tidur jam 9 malam dan maksimal tidur jam 10 malam sebab antara jam 11 malam sampai jam 1 dini hari adalah waktu organ liver memproduksi 70% anti oksidan dan menetralisasi sisa-sisa metabolisme serta menghancurkan racun dalam tubuh. Maka anak yang suka begadang bisa merusak atau menurunkan fungsi hati.

“Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al Qashash: 73).

Jadi saat kita sering begadang menyebabkan oksidasi naik lalu penurunan fungsi organ dan akhirnya akan jatuh sakit.

Lalu apa yang harus dilakukan orang tua agar anak memiliki tubuh yang sehat.

Pertama dan yang paling utama adalah pola pikir. Jadi anak tidak boleh stres. Anak harus bahagia. Orang tua harus menjadikan anak bahagia. Jangan sampai stres yang dialami anak itu malah disebabkan oleh orang tuanya yang senantiasa marah-marah, ngomel, suka mengancam, menakut-nakuti, membuat cemas sehingga membuat anak menjadi stres. Orang tua harus membuat anak itu bahagia bukan sebaliknya malah menambah stres.

Kedua adalah jaga pola makan. Kurangi makanan yang banyak mengandung gula termasuk juga minuman yang berwarna dan ber-sachet itu tinggi sekali gulanya. Anak sakit sangat ditentukan oleh pola makan bahkan 70% orang sakit dimulai dari pencernaan yang buruk dan berhubungan dengan apa yang kita makan. Sebanyak 80% penyebab kerusakan dalam tubuh kita disebabkan oksidasi.

Oksidasi analoginya seperti besi berkarat, cat mengelupas, apel dikupas tidak segera dimakan akan berubah warna menjadi coklat, kayu yang lama-lama lapuk.

Jika oksidasi naik maka pembuluh darah akan rusak, laju darah tidak lancar/macet sehingga sel darah yang membawa nutrisi tidak bisa jalan.

Tubuh berusaha memperbaiki diri karena tubuh punya kemampuan self healing dengan melakukan regenerasi sel. Tubuh memproduksi LDL untuk memperbaiki kerusakan pembuluh darah. LDL membawa kolesterol jika terlalu lama akan membuat plak kolesterol.

Tingginya oksidasi itu bersumber dari gula pasir namun tidak pada gula merah dan juga tebu sebagai bahan dasar pembuat gula pasir.

Kenapa gula pasir berbahaya karena proses rafinasi pada gula yang diolah secara kimia sehingga mempersulit insulin untuk mengurainya.

Untuk mengatasi hal ini, anak perlu dibatasi mengonsumsi gula, lalu melarang anak-anak untuk minum-minuman kemasan yang berwarna dan minuman sachet. Lebih banyak makan sayur dan buah sebab meskipun tubuh mampu memproduksi anti oksidan sendiri namun seringkali tidak mampu menetralisir oksidasi.

Hal ini disebabkan oksidasi yang berlebihan dalam tubuh maka tubuh perlu tambahan antioksidan dari luar yang banyak bersumber dari sayuran dan buah-buahan. Anak perlu banyak makan sayur dan buah-buahan.

Jika kita merasa sudah mengalami penurunan kesehatan atau sudah sedikit mengalami kerusakan pada organ tubuh maka perlu segera mengubah pola hidup.

Tubuh mampu melakukan pengobatan sendiri melalui regenerasi sel. Hal tersebut membutuhkan banyak antioksidasi agar luka-luka akibat oksidasi bisa segara dipulihkan sehingga aliran darah yang membawa nutrisi yang bermanfaat untuk mengobati organ penting yang rusak itu menjadi lebih lancar. Jika aliran darah lancar insha Allah tubuh bisa mengobati dirinya sendiri.

Menurut dr Cay, ada beberapa manfaat buah untuk mencegah atau mengobati beberapa penyakit seperti bonggol nanas untuk penyakit kanker, apel mencegah batu empedu, alpukat sebagai anti pikun, buah manggis sebagai anti kanker, biji buah anggur pencegah jantung koroner, tomat untuk penyakit prostat susah kencing dan daun kelor sebagai superfood karena memiliki 142 jenis antioksidan.

Termasuk juga buah kelapa yang air kelapanya sangat bermanfaat bagi tubuh. Manfaat air kelapa di antaranya mencegah dehidrasi, memperlambat penuaan, kulit lebih halus dan muda, mengatur tekanan darah dan kolesterol, kesehatan jantung, mencegah penggumpalan darah, mengobati diare, gangguan pencernaan, konstipasi, cacingan, memperbaiki kandung kemih dan mencegah batu ginjal serta bermanfaat untuk regenerasi sel dan menghasilkan antioksidan tinggi.

Baca juga: Tips Parenting Mengajarkan Anak Laki-laki Menjadi Lelaki Jantan

Ketiga, perlu ada edukasi bagi anak terkait masalah kesehatan. Penyakit kronis yang terjadi pada anak-anak disebabkan karena pola hidup dan pola makan maka perlu diperbaiki.

Anak-anak perlu mengetahui dampak makanan tidak sehat bagi kesehatan juga makanan yang dijual di sekolah-sekolah yang kita tidak tahu baik buruknya. Kita memang tidak bisa melarang orang berjualan, yang penting adalah kita melakukan edukasi kepada anak bagaimana cara memilih makanan yang baik dan sehat.

Lalu larangan kenapa tidak boleh begadang dan tidak boleh makan langsung tidur. Idealnya makan malam kurang dari 4 jam sebelum tidur. Makan menjelang tidur malam tidak boleh, jika kita makan sebelum tidur akan terbentuk radikal bebas (oksidasi).

Idealnya makan malam saat setelah sholat Maghrib. Bahaya makan malam di antara meningkatkan asam lambung yang bisa menjadi gerd, lalu menaikan gula darah, resiko terkena jantung, obesitas, stroke, dan diabetes.

Selain itu, bisa meningkatkan penumpukan sampah dalam perut yang bisa menaikan oksidasi.

Solusinya:
1. Diterapi dengan QS. Ali Imron: 159 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali Imron: 159).

Pertama, kita sebagai orang tua harus bersikap lemah lembut kepada anak. Berikan anak perhatian, berempati, tunjukan rasa sayang dan cinta kepadanya. Temani anak pada waktu-waktu kritis seperti saat ini. Jangan malah dimarahi, dicuekin, diceramahi bahkan dibentak-bentak.

Saat ini anak sedang punya masalah, jangan sampai orang tua menambah masalahnya dengan bersikap tidak baik. Orang tua harus hadir sepenuhnya bagi anak.

Jika kita mendidik dan menyikapinya dengan lemah lembut maka akan terjadi ikatan hati antara orang tua dengan anak. Anak akan merasa lebih nyaman, aman dan merasakan kebahagiaan bersama orang tuanya. Anak merasa tidak sendiri, ada orang tua yang hadir, menemaninya, mendukungnya dan menyayanginya.

Anak akan lebih terbuka menyampaikan apa saja yang ia rasakan dan menceritakan apa saja yang terjadi pada dirinya termasuk juga ia akan terbuka untuk memberitahu hal-hal yang sensitif.

Inilah langkah pertama untuk menyelamatkan anak dari bahayanya kesendirian dari sisi mental dan kesehatan. Jika ikatan hati antara anak dan orang tua sudah terbentuk maka sebenarnya 50% dari masalah anak sudah mampu teratasi.

Kedua adalah menerimanya dengan sepenuh hati baik kelebihannya dan juga kelemahannya. Kita mungkin benci dengan kelemahannya namun kita juga harus bisa menerima kelemahan itu.

Kita juga harus mampu memaafkan apa yang membuat kita tidak menyukainya. Barangkali ada sikap dan karakter anak yang tidak kita sukai. Ikhlaskan, apapun peristiwa yang membuat kita sakit hati karena ulahnya. Maafkanlah ia dan terimalah dengan penuh kasih sayang. Dialah darah daging kita dan dialah kelak yang akan menjadi investasi kebaikan pada kita kedua orang tuanya.

Ketiga adalah mintakan ampunan kepada Allah atas perilaku buruk yang anak lakukan. Berdoalah dan mintakan ampunan kepada Allah.

Semoga keikhlasan kita memaafkan anak dan ketulusan kita dalam memohonkan ampunan kepada Allah, menurunkan hidayah Allah sehingga anak kita menjadi lebih baik lagi.

Keempat, setelah kita bersikap lemah lembut kepada anak lalu sudah mulai ada ikatan hati antara orang tua dan anak, langkah selanjutnya adalah perbanyak diskusi dengan anak.

Gali apa yang terjadi pada anak dan apa yang menjadi masalah anak, temukan akar masalahnya lalu diskusikan bersama anak bagaimana solusinya. Ajak anak untuk aktif mencari solusi dari masalah-masalah yang ia hadapi.

Saya pernah dicurhati anak saya. Anak saya merasa tidak punya teman di kelas barunya. Ia merasa sendiri. Lalu kami berdua berdiskusi. Saya mendengarkan cerita dan keluh kesahnya. Saya menggali apa masalahnya lalu kita berdiskusi bagaimana solusinya.

Terkadang banyak sekali ide solusi itu muncul dari anak itu sendiri. Alhamdulillah dari sharing solusi itu anak saya sudah bisa beradaptasi di kelas barunya dan memiliki banyak teman.

Lalu yang kelima adalah berdoa kepada Allah, berpasrah diri dan bertawakal kepada Allah. Ingat, doa orang tua khususnya doa ibu kepada anaknya itu sangat mustajab. Bagi ayah dan bunda, gunakanlah senjata ini, doakan anak-anak kita dengan doa yang terbaik.

“Tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu: doa orang tua kepada anaknya, doa musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang dizhalimi.” (HR. Bukhari Muslim)

2. Ajaklah anak untuk beraktivitas bersama keluarga. Ayah bunda bisa pergi ke tempat wisata bersama, makan di luar bersama keluarga dan aktivitas bersama lainnya seperti masak bersama, olah raga bersama dll.

3. Selanjutnya adalah mencarikan lingkungan atau komunitas baru yang baik. Misalnya komunitas olah raga seperti memanah, basket, futsal atau komunitas remaja lainnya yang positif. Hindarkan dulu pertemanan dengan teman-teman toxic yang mem-bully-nya.

Kesimpulannya:
1. Buat anak bahagia bersama orang tua dan keluarganya.
2. Ubah pola hidup dan pola makan, rajin olah raga, perbanyak makan buah dan sayur, jangan tidur larut malam, jangan bergadang, hindari/kurangi makanan atau minuman manis terutama minuman yang berwarna dan sachet.
3. Bersikap lemah lembut dan jangan keras dan kasar.
4. Maafkanlah anak, mintakan ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan anak.
5. Perbanyak diskusi tentang permasalahan anak dan solusinya.
6. Doakan dengan doa yang terbaik.
7. Kurangi bahkan tiadakan interaksi anak dengan teman-teman yang mem-bully-nya.
8. Cari komunitas baru yang baik dan positif.
9. Perbanyak beraktivitas bersama keluarga.
10. Lakukan edukasi pola makan dan pola hidup sehat.[ind]

Tags: Dampak Negatif Anak yang Trauma
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

SDN Papela NTT Raih Penghargaan pada Ajang Sekolah Sehat AIA Group 2025

Next Post

Hindari Sifat Enggan dan Takabur

Next Post
Hindari Sifat Enggan dan Takabur

Hindari Sifat Enggan dan Takabur

Aplikasi Bejakeun Bawa SMPN 43 Kota Bandung Raih Penghargaan di Vietnam

Aplikasi Bejakeun Bawa SMPN 43 Kota Bandung Raih Penghargaan di Vietnam

Butuh Sepuluh Ribu Jam untuk Menjadi Expert

Rezeki dan Akses Pikiran

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga