SUNNAH-SUNNAH yang dianjurkan dan afdhaliyah dalam kehidupan seorang muslim. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebaikan dan amal shalih.
Selain ibadah wajib, terdapat berbagai sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan dalam keseharian. Sunnah-sunnah ini, jika diamalkan, akan memberikan afdhaliyah (keutamaan) yang besar, menambah pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Baca juga: Muzdalifah Jadi Tempat Terbuka Bagi Jemaah Haji yang Singgah dan Bermalam
Ketahui Sunnah-Sunnah dan Afdhaliyah
Berikut adalah beberapa sunnah yang dianjurkan:
Thowaf
Diluar manasik haji, kita sunnah melakukan thowaf di sembarang waktu. Sabda Rasulullah: “Wahai Bani Manaf tidak dilarang seseorang thowaf dan shalat di Baitullah ini kapan saja, siang maupun malam”. (Ashabus Sunan)
Sholat sunnah dalam safar hanya witir dan qolbiyah subuh
Dalam safar shahabat Ibnu ́Umar sholat (wajib) tidak lebih dari dua rakaat, tidak sholat apa-apa sebelum dan sesudahnya. Lalu ditanyakan kepadanya : “Apa ini?” Ia menjawab : “Aku lihat Rasulullah. berbuat demikian.” (Nasa-i)
Dan tidak tercatat keterangan daripadanya bahwasanya Rasulullah melakukan sholat sunnah (rowatib) qobliyah maupun ba ́diyah, kecuali sholat sunnah witir dan sholat sunnah Shubuh, beliau tidak pernah meninggalkan dua sholat sunnah itu tatkala ada di rumah maupun dalam safar. (Nailulauthor 3 : 187)
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sabda Rasulullah: “Satu sholat di masjidku ini (Nabawi) lebih afddhol daripada 1000 kali sholat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram; dan satu kali shalat di Masjidil Haram itu lebih afdhol daripada 100 kali sholat di masjidku ini”. (Ahmad, Ibnu Hibban)
Mengamalkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menambah pahala.
Setiap sunnah yang dilakukan dengan ikhlas akan memberikan afdhaliyah yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. [Din]