KONGRES Brazil telah mengumumkan pembentukan sebuah komite untuk mengawasi penyelidikan atas kecelakaan pesawat awal bulan ini yang menewaskan 62 orang.
Dikutip dari Aljazeera.com, Ketua DPR Arthur Lira mengesahkan pembentukan komite beranggotakan 37 orang minggu lalu, yang bertugas melacak penyelidikan oleh Cenipa, badan yang menyelidiki kecelakaan penerbangan.
Majelis rendah diperkirakan akan memutuskan siapa yang akan dipanggil untuk berbicara di depan panel pada hari Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Gua Es di Islandia Runtuh Mengakibatkan Dua Orang Hilang dan Satu Dirawat
Brazil Telah Membentuk Komite untuk Mengawasi Penyelidikan Kecelakaan Pesawat
Insiden tragis , di mana pesawat ATR 72-500 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan regional Voepass jatuh di kota Vinhedo sekitar 80 km (50 mil) di utara Sao Paulo, merupakan kecelakaan penerbangan paling mematikan di Brasil dalam lebih dari satu dekade.
Padovani mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa komite tersebut diperkirakan akan memanggil tokoh-tokoh seperti Presiden Voepass Jose Luiz Felicio Filho, kepala Cenipa Marcelo Moreno, dan kepala regulator penerbangan sipil Brasil ANAC, Tiago Sousa Pereira, untuk berbicara di hadapan panel tersebut.
Mereka yang diundang untuk berbicara tidak diwajibkan untuk hadir di hadapan komite. Sementara Cenipa diperkirakan akan merilis temuan awal penyelidikannya pada tanggal 6 September, komite Kongres akan mengadakan dengar pendapat hingga Desember dan berharap dapat mengeluarkan laporan pada bulan Februari.
Keadaan yang menyebabkan jatuhnya pesawat pada 9 Agustus itu masih belum pasti, dengan video setelah kejadian memperlihatkan puing-puing terbakar dari pesawat berserakan di tanah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kecelakaan itu mungkin terjadi akibat menumpuknya es di sayap pesawat, yang menyebabkan pilot kehilangan kendali.
Beberapa insiden seperti itu pernah terjadi ketika pesawat ATR mengumpulkan es di sayapnya di masa lalu.
Pesawat itu sedang dalam perjalanan ke Sao Paulo dari bandara Cascavel di negara bagian Parana. [Din]