PROGRAM Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Pengenalan Apotek Hidup sebagai Bentuk Alternatif Urban Farming pada Anak-Anak” di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat, 23 Agustus 2024.
Ketua program pengmas, Bintang Mukhamad Burhanudin Akbar, M.M., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan konsep apotek hidup dan urban farming kepada anak-anak.
“Hal ini sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesadaran lingkungan. Selain itu, pengenalan apotek hidup sedari dini menjadi hal penting dalam kehidupan,” ungkap Bintang.
Lebih lanjut, Bintang menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menanam dan memanfaatkan tanaman obat sebagai sumber kesehatan dan kebersihan.
“Dengan memanfaatkan ruang terbatas di lingkungan perkotaan, anak-anak diajarkan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui praktik pertanian yang ramah,” lanjut Bintang.
Selain diberikan materi, peserta juga diajak untuk memahami bagaimana tanaman dapat ditanam di lingkungan sekitar mereka, meskipun di daerah perkotaan.
baca juga: Dosen Fisioterapi Vokasi UI Berikan Pelatihan Baby Massage kepada Warga Banten
Program Pendidikan Vokasi UI Gelar Edukasi Pengenalan Apotek Hidup di Pulau Pramuka
Selama kegiatan, anak-anak diberikan materi mengenai berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya, serta cara perawatannya.
“Mereka juga dilibatkan dalam kegiatan praktik menanam, di mana mereka belajar untuk merawat tanaman dari awal hingga dapat dipanen,” ucap Bintang.
Interaksi tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat dan pemahaman tentang pertanian berkelanjutan sejak dini, serta membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Antusiasme anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan ini sangat tinggi.
“Ternyata menanam itu menyenangkan! Saya ingin punya kebun apotek hidup di rumah,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diterapkan di lingkungan rumah mereka.
“Dengan demikian, anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tutup Bintang.
Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa fisioterapi UI 2024 yang beranggotakan Novi Alvani Solafide, Hasna Nabilla Firdaus, Defira Hafiza Putri, Salsabila Bil Wafa, Dini Rahma Dwi Prawesti, Wikan Swadesi Arum Perbani, dan Kautsar Jalaphaksi.
Universitas Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan program pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama generasi muda di daerah terpencil.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan dampak positif dari pertanian berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif tentang perlunya menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memperkuat hubungan antara pendidikan dan praktik nyata di lapangan.[ind]