ChanelMuslim.com-Tren halal lifestyle perlu dikembangkan dan digali oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, masyarakat belum banyak yang konsen pada halal lifestyle. Hal ini disampaikan oleh Guntur Subagya dari Indonesia Halal Lifestyle Center.
“Padahal dengan market Indonesia sendiri, seharusnya Indonesia bisa lebih meningkatkan daya saing penyediaan halal lifestyle,” lanjut Guntur di Hana Lounge, Jakarta Pusat pada Rabu (9/5).
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi seharusnya bisa dikembangkan menjadi industri halal global. Ada beberapa industri seperti pariwisata halal, fashion halal, makanan halal, industri keuangan dan asuransi yang halal memiliki potensi kuat.
Setiap tahunnya, dalam setiap bulan selalu ada event Halal International Conference Expo. Indonesia baru mengadakan Halal Internasional Conference Expo pada tahun 2016. Hal ini jauh tertinggal dengan beberapa negara Asia yang sudah lebih dulu memulainya.
“Korea produsen terbesar kosmetik halal, kita pembelinya. Jepang produsen buah terbesar, kita pembelinya. Indonesia sering menjadi konsumen ketimbang produsen,” tambah Guntur.
Sementara itu, praktisi Asuransi Syariah Agus Hariyadi memandang industri asuransi syariah sudah berkembang saat ini. Perbankan syariah dan pasal modal syariah sudah disyariahkan. Namun, masih banyak masyarakat belum beralih dan sadar pentingnya produk asuransi syariah.
“Produk halal dan syariah perlu diedukasi di Indonesia. Bagi yang sudah paham, pemahaman itu harus dimulai dari keluarga,” jelas Agus Hariyadi yang fokus pada Asuransi Syariah Keluarga Indonesia.
Maraknya persaingan industri halal lifestyle, lembaga Caricara menggelar acara bertema halal lifestyle. Berbagai peserta hadir dari kalangan pengusaha, komunitas dan praktisi umum. Kegiatan ini mendiskusikan industri halal yang perlu dikembangkan.(ind/Firda)