ChanelMuslim.com – Kematian pejalan kaki di AS telah mencapai angka tertinggi dalam hampir tiga dekade terakhir, menurut laporan yang dirilis Selasa lalu oleh lembaga asuransi.
Hampir 6.000 pejalan kaki tewas karena kendaraan pada 2016, naik 46 persen dibandingkan 2009. Jumlah korban jiwa berada pada titik tertinggi sejak tahun 1990, menurut laporan dari Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS).
Jumlah kematian melonjak naik lebih tinggi dibandingkan jumlah total korban lalu lintas, yang meningkat 11 persen sejak 2009.
Dalam laporan tersebut, IIHS menyalahkan penyeberangan yang dirancang dengan buruk, popularitas mobil SUV dan munculnya jalur-jalur dengan kecepatan tinggi di daerah pinggiran kota. Selain itu, diterangkan banyak kematian terjadi pada malam hari.
"Memahami di mana, kapan dan bagaimana kecelakaan-kecelakaan ini terjadi dapat membuka jalan untuk mencari solusi," kata Presiden IIHS David Harkey dalam pernyataannya.
"Analisis ini mengatakan perbaikan dalam desain jalan, desain kendaraan, pencahayaan dan penerapan batas kecepatan semuanya memainkan peran dalam mengatasi masalah ini."
IIHS mengatakan banyak jalanan belum dirancang untuk kenyamanan pejalan kaki. Banyak jalanan yang padat di daerah perkotaan dan pinggiran kota AS bahkan tidak memiliki trotoar, jelas Harkey.
"Jenis desain yang memprioritaskan keselamatan bagi semua pengguna jalan," lanjutnya.
Laporan itu mengutip data federal mengenai kecelakaan lalu lintas selama 2009 hingga 2016 dan menemukan sebanyak 5.987 pejalan kaki tewas dalam insiden tabrakan pada tahun 2016.
Sebagian besar kematian ini terjadi di bagian "arteri" jalanan yang berfungsi menyalurkan lalu lintas ke jalan raya dan sering memiliki batas kecepatan tinggi. Antara 2009 dan 2016, jumlah pejalan kaki yang tewas di jalur itu meningkat 67 persen.[ah/anadolu]