ChanelMuslim.com- Acara Pesta Rakyat di Monas pada Sabtu, 28 April lalu berbuntut panjang. Acara yang digagas oleh Forum Untukmu Indonesia ini menyisakan tragedi dengan tewasnya dua anak setelah ikut serta dalam desak-desakkan pembagian sembako.
Hal itu terjadi karena acara pembagian sembako yang menjadi salah satu bagian kegiatan, tetap dilaksanakan meski Pemprov DKI sudah melarang. "Kepolisian harus mengusut tewasnya dua bocah akibat antre sembako dalam pesta rakyat di Monas," ucap Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Raya, Ega Sarkis, Kamis (3/5) pada awak media.
Ega juga menganggap panitia pelaksana harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang terjadi selama pelaksanan kegiatan tersebut.
"Phak panitia harus bertanggung jawab atas insiden tersebut," imbuhnya.
Menurutnya, peristiwa tewasnya dua bocah dan kesemrawutan penyelenggaraan acara Pesta Rakyat di Monas pada Sabtu 28 April telah merusak citra dibukanya Monas untuk kegiatan masyarakat dan acara keagamaan.
"Kebijakan Gubernur Anies membuka Monas untuk kegiatan rakyat jadi ternoda. Padahal kebijakan tersebut sangat populis dan mengembalikan fungsi Monas sebagai kebanggaan rakyat kecil," jelasnya.
Ega menyarankan kepada Pemprov DKI untuk selektif dan meneliti profesionalisme Event Organizer atau lembaga yang mengajukan kegiatan di Monas. "Lembaga yang terbukti tidak kredibel dalam kegiatan yang mengumpulkan massa sebaiknya tidak usah diberi izin menyelenggarakan kegiatan di Monas," pungkasnya. (Mh)