HARI Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024 di bulan Muharram dimanfaatkan oleh Salimah dengan sangat baik.
Ormas muslimah Salimah atau Persaudaraan Muslimah yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan ekonomi ini semakin semangat menebar manfaat terutama untuk hal yang berkonsentrasi kepada perempuan, anak dan keluarga.
Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kegiatan santunan dan khitan gratis untuk anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan oleh salah satu ormas Salimah di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Acara dilaksanakan di Mushola Al Furqon, Kampung Kelapa, Desa Rawapanjang pada Ahad pagi (21/7/2024).
Salimah di tingkat desa atau kelurahan disebut dengan Pimpinan Ranting (PRa) Salimah. Keberadaannya dinilai dapat menyentuh langsung masyarakat akar rumput, karena bergerak hingga ke pelosok desa.
PRa Salimah Rawapanjang berhasil memberikan santunan berupa uang tunai dan bingkisan senilai Rp520.000 kepada 56 anak yatim dan khitan gratis untuk 10 anak yatim dan dhuafa dalam kiprahnya yang bahkan belum genap tiga tahun.
Penerima santunan dan khitan gratis merupakan anak-anak yatim dan dhuafa binaan Baitul Qur’an Salimah (BQS) dan warga Kampung Kelapa, Kampung Panjang, Citayam, Desa Rawapanjang dan sekitarnya.
baca juga: Peringati Hari Anak Nasional 2024, Salimah Sulsel Gelar Beragam Kegiatan
Peringati Hari Anak di Bulan Muharram, Salimah Desa Rawapanjang Adakan Santunan dan Khitan Gratis
Ketua PRa Salimah Rawapanjang, Yeni Sayuti menjelaskan jika sebelum terbentuk Salimah di lingkungannya, ia dan beberapa pengurus yang lain memang sudah terlibat aktif dalam kepengurusan maupun kegiatan mushola sebagai guru ngaji.
Hingga akhirnya mushola dan masyarakat sekitar memberikan kepercayaan untuk mengadakan kegiatan dengan lingkup manfaat yang lebih besar lagi lewat wadah Salimah.
Bahkan muwaqif (ahli wakaf) mushola Al Furqon turut menjadi donatur terbesar untuk khitan gratis.
Awalnya Yeni sempat tak yakin apakah target dana yang dibutuhkan akan tercapai, terlebih khitan gratis merupakan kegiatan perdana yang dilakukannya.
“Sempat pesimis apa mungkin target dana yang dibutuhkan Rp28 juta tercapai? Tapi Allah Maha Pemurah, Allah gerakkan hati para donatur sehingga tercapai nominal di angka Rp36 juta lebih,” ujar Yeni.
“Masya Allah alhamdulilah, terharu. Semuanya benar-benar di luar perkiraan,” ungkapnya lagi.
Dalam acara khitan gratis tersebut, PRa Salimah Rawapanjang bekerja sama dengan tim dokter dari Klinik Pratama Junia Bhakti, Cipayung, Depok.
Winda, salah satu binaan BQS yang anaknya mengikuti khitan gratis menyampaikan jika awalnya anaknya, Ikhsan Nurullah (7,5 tahun) takut ikut sunat.
“Awalnya Ikhsan takut banget sama yang namanya disunat. Tapi pas hari sebelumnya ditawari guru ngajinya untuk ikut sunat massal di Salimah ini dia langsung semangat, mungkin banyak teman-teman TPA nya juga yang ikut,” kata Winda.
Winda juga menyampaikan terima kasih kepada Salimah yang telah memfasilitasi khitan anaknya.
“Alhamdulillah terima kasih untuk Salimah dan para donatur yang sudah memfasilitasi anak kami berkhitan secara gratis,” tutup Winda.
Ketua PRa Salimah Rawapanjang, Yeni berharap Salimah dapat terus memberikan manfaat terutama untuk lingkungannya.
“Semoga Salimah dapat terus semangat menebar manfaat yang lebih besar dan luas lagi, sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitarnya,” kata Yeni. [ind]
Kontributor: AM/Salimah