LEGENDARIS dunia terdahsyat sepanjang masa.
Pernah berziarah ke Taman Makam Ma’la, Makkah? Kira-kira hanya satu kilometer arah barat Masjidil Haram. Sepuluh menit perjalanan kaki, kita sudah sampai di sana.
Sebelum masa Islam, Ma’la dijadikan lokasi pemakaman keluarga besar bani Hasyim.
Pemakaman ini menjadi tempat peristirahatan keluarga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di antaranya Sayyidah Khadijah binti Khuwalid Radhiyallahu ‘Anha, istri pertama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, serta Qasim dan Abdullah, kedua putra beliau.
Menurut sebuah riwayat, Aminah ibunda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga dikebumikan di pemakaman ini.
Selain itu, Ma’la menjadi pemakaman para sahabat-sahabat ternama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di antaranya Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Yasir bin Amir, Asma’ binti Abu Bakar ash-Shiddiq, Abdullah bin Amr bin Ahs, dan sebagainya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menurut Sayyid Muhammad Awali al-Maliki, jumlah sahabat nabi yang dimakamkan di Ma’la tidak kurang dari 45 orang.
Keutamaan Ma’la dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas. Ia berkata, ketika Rasulullah melihat pemakaman tersebut, beliau bersabda, “Ini adalah pemakaman yang baik.” (HR. Ahmad).
Terdapat pula keutamaan bagi kaum muslim yang dimakamkan di Makkah (termasuk di Ma’la), yaitu dikumpulkan bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di hari kiamat kelak.
Baca juga: Khadijah: Sang Pendamping Setia Rasulullah
Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar. Rasulullah bersabda:
“Akulah orang pertama yang dikeluarkan dari bumi pada hari kiamat, kemudian Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian aku mendatangi penghuni Baqi’. Mereka pun dikumpulkan bersamaku, kemudian aku menanti penduduk Makkah sehingga aku akan dikumpulkan di antara dua Tanah Haram.” (HR. Tirmidzi).
Di balik kebisuan dan keheningan Ma’la, ada legend dahsyat yang tersimpan di sini.
Sang legendaris dunia itu adalah Ummul Mukminin, Bunda Khodijah Radhiyallahu ‘Anha.
Siapa yang tak mengenal sosok Khadijah? Ia qodarulloh ditakdirkan-Nya untuk mendampingi suaminya, Baginda Nabi, pada saat yang tepat.
Saat pertama kali Nabi mengumandangkan Risalah Tauhid.
Legendaris Dunia Terdahsyat Sepanjang Masa (1)
Saat dimana seluruh petinggi musyrikin Quraisy seperti kejatuhan Bom Atom Hiroshima.
Tatkala pemuda Muhammad membawa ajaran baru. Makkah memang terguncang.
Para petinggi Makkah yang telah lama menikmati previlledge (hak-hak istimewa) atas regulasi buatan lokal, sudah pasti merasa terancam kedudukannya.
Mereka sudah membayangkan, mereka tidak bisa lagi menindas budak secara sewenang-wenang.
Mereka tidak bisa lagi merendahkan martabat perempuan.
Mereka tidak bisa lagi bebas bermabuk-mabukan, berjudi, berzina? Tradisi bejad yang selama ini memang amat mereka nikmati.
“Apa-apaan ini Muhammad. Kegilaan apa yang mau ditawarkan anak bau kencur ini? Sok-sok an mau mengganti ajaran nenek moyang kita yang amat kita hormati selama ratusan tahun? Awas saja kalau dia berani macam-macam di Makkah. Kita akan habisi dia!”
Begitulah narasi penentangan keras yang dibangun para elit Musyrikin Makkah terhadap ajaran Tauhid.
Reaksi penentangan terhadap pemuda Muhammad meruap ke seluruh penjuru Makkah.
Awalnya hanya sinis, ejekan dan hinaan.
“Hati-hati Muhammad membawa ajaran sihir. Dia itu mungkin sudah gila. Jangan hiraukan pemuda pembohong itu!”
Mereka seketika lupa terhadap reputasi akhlak pemuda Muhammad sebagai orang yang dikenal seluruh warga Makkah terpercaya, tak pernah dusta, menjaga amanah (Al Amin).
Sumber: Madrasatuna
[Sdz]