PIMPINAN Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar pertemuan dengan mitra tokoh dan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berbasis Islam yang ada di Taiwan. Pertemuan dilaksanakan di Kedai Sri Rahayu, Zhongzheng District, Taipei, pada Sabtu (13/7) malam.
Acara dihadiri oleh utusan dari Majelis Taklim Yasin Taipei (MTYT), Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA), Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT), danHuman Initiarive (HI).
Pertemuan menjadi makin istimewa dengan kehadiran seorang tokoh pemerhati kebudayaan Indonesia dari Natuonal Chengchi University (NCCU), Prof Syuan Yuan Chiou.
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menjelaskan peran organisasi yang dipimpinnya dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.
“Salimah memiliki lebih dari 1000 Baitul Quran Salimah (BQS) dan 110 koperasi. Lebih dari 7.500 masyarkaat Lansia menjadi anggota Salimah dalam Sekolah Lansia Salimah (Salsa). Kemudian Salimah mendidik remaja untuk siap menikah dalam Sekolah Pranikah Salimah Indonesia (Serasi),” terangnya.
Di Taiwan, melalui Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN), Salimah ingin berkontribusi meningkatkan kualitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di bidang dakwah, pendidikan, dan ekonomi.
“Mereka bekerja dan berpenghasilan, tetapi sejauh mana penghasilan tersebut bisa dikelola. Salimah ingin mengedukasi para PMI dalam pengelolaan keuangan sehingga sebagian penghasilan mereka bisa menjadi aset. Karena itu, dalam acara Milad PSLN Taiwan besok Ahad (14/7), Salimah melaksanakan seminar pengelolaan keuangan yang sebagain besar pesertanya adalah PMI,” imbuh Etty.
Dalam temu ramah ini, masing-masing perwakilan organisasi menjelaskan tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan di Taiwan. Sedangkan Prof Chou menjelaskan latar belakang ketertarikan hingga kontribusinya pada kegiatan-kegiatan WNI di Taiwan.
Acara diakhiri dengan pemberian hadiah dari Wardah dan Fjatri. [Mh/Salimah]